berhala baru

gw uda beberapa kali membaca artikel di media tentang masjid kubah emas di Depok, Jawa Barat, yaitu masjid Dian Al Mahri. Konon masjid ini dibangun dengan biaya pribadi oleh seorang wanita pengusaha kaya raya. beberapa artikel dengan fotonya bisa dilihat disini dan disini.

Masjid tersebut diceritakan sangat megah dan konon benar-benar dibalut emas murni. Bahkan karpetnya sendiri impor dari Italia. Biaya yang dihabiskan untuk membangun masjid tersebut ratusan milyar. Bagi ku, masjid tersebut penuh dengan kemewahan, yang justru bikin gw sakit dan muak.

Masjid mewah ?? Ratusan milyar ??? Untuk apaaaaa ???

Sementara masih banyak banget sesama muslim yang didera kemiskinan atau kesusahan (tengoklah lapindo…..mereka benar-benar kehlangan harta benda untuk hidup layak di bumi Indonesia). Dan ratusan milyar cuma buat masjidddddd ????? glekkkkh !!!! memalukan !!!!

Ratusan milyar bisa untuk para korban lapindo tersebut, kembali merajut asa yang kemarin sempat terbenam oleh lumpur dan ketidakpedulian bakrie cs. ratusan milyar bisa buat membangun kembali ratusan gedung sekolah nan reyot dimana murid2nya menuntut ilmu dengan seragam lusuh, bekas, dan tanpa sepatu, bahkan untuk nyampe ke sekolahnya harus berjalan kiloan meter bahkan menyeberang sungai. ratusan milyar bisa untuk merehabilitasi hutan2 yang gundul yang digunduli cukong2 kayu dan mengancam masa depan anak cucu kita.

Ini kisah nyata ni, sekedar perbandingan aja. Terjadi di Bantul, di….di….desa mana ya….hahaha berhubung geografi gw payah. Yah, sebut saja di Ganjuran (oya, ingat, di Bambanglipuro) ada gereja katolik yang cukp antik, unik, dan khas. Mengapa ?? Karena bangunannya merupakan sinkretisme budaya Hindu dan Katolik, sehingga terdapat candi dan reliefnya menggambarkan kehidupan Yesus.

Singkat cerita, setelah gempa 27 mei 2006 lalu, gereja ganjuran tersebut ambruk (tapi candinya utuh). Dan sampai sekarang, para jemaatnya masih beribadat di tempat peribadatan sementara karena gerejanya belum dibangun. Alasannya, bantuan-bantuan dari donatur untuk gereja tersebut lebih diutamakan dibagikan kepaa masyarakat sekitar yang lebih membutuhkan. So, sampe sekarang, masih gereja darurat gitu deeee….

Kembali ke berhala  masalah masjid, sepenjang pengamatan gw, banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk membangun masjid di kampung mereka lebih megah. kalau perlu dananya dengan meminta-minta baik door to door, ato merampok minta di jalanan dengan mengedarkan kotak sumbangan. buat gw, kesannya umat muslim Indonesia tu gemar banget minta-minta sumbangan sih, memalukan.

Trus kalo udah berdiri megah gitu, kontribusinya ke masyarakat berapa besar sih ??? hoho, kontribusi secara luas loh. bukankah islam itu ibadahnya menyeluruh, gak cuma sholat puasa tapi juga menolong orang lain dan merawat lingkungan sekitar (haluuuw?? islam as rahmatan lil alamin, gitu lowh) ???

Dan berbicara masalah teknis : perawatan bangunan. Setelah jalan beberapa lama, bangunannya makin gak kerawat. mukenahnya kotor dan bau apek, jijay sekali (contoh kongkrit, sekali-kali pake donk mukenah umum di masjid kampus ugm). trus paling afdhal, WC, kamar mandi, dan tempat wudlu, masya Allah……..jijay buangettttt !!!!! taman (kalo ada) dan halaman, jauh dari kesan indah dan bikin hati adem. katanya kebersihan sebagian dari iman, nyatanya….????

gak usah mewah2 lah, buat gw, cukup bersih dan nyaman. nyaman artinya, fasilitas wudlu, toilet, ada gitu. syukur ada halaman yang dipenuhi berbagai tanaman dan pepohonan yang dirawat sehingga mengundang burung2 utk ikut serta dzikir.

kembali ke masjid super mewah yang dibangun dengan biaya milyaran, untuk apa ??? menuai kekaguman ???

wes!!!! jadi berhala baru tuh !!!!!

*gemes dan geregetan*

5 pemikiran pada “berhala baru

  1. Nggak bisa dibilang gitu juga sih. Masjid juga aset ummat yang di dalamnya bisa ditumbuhkan kearifan dan pahala yang banyak yang selanjutnya bisa berimbas pada kepedulian terhadap hal lain sedikit demi sedikit.
    Masjid juga adaah salah satu bentuk madrasah yang bisa dijadikan pusat pendidikan akhlak umat muslim. Adanya masjid Dian Al-Mahri juga memberikan kontribusi baik bagi nama Indonesia di antara masyarkata muslim dunia. Juga kebaikan Ibu Dian untuk selalu beramal baik kepada orang2 fakir, juga majlis yang diadakan di sana. Dana membantu korban2 bencana alam dan musibah seharusnya bisa diambil dari dana2 yang terkourpsi di badan2 pemerintahan dan juga dari kesosialan perusahaan2 besar yang sudah banyak keuntungan. Intinya pembangunan masjid yang hebat bukan lah suatu kesalahan…:-)

  2. masjid yg ideal emang harusnya jadi pusat kegiatan muslim di sekitarnya. menurut gw, kegiatannya ga melulu berwujud ritual peribadatan gituh,tp lebih luas ke sosial. katanya islam rahmatan lil alamin dan agama yg sempurna…..
    *eh tp umatnya ding, yg belum sempurna*

    ” Adanya masjid Dian Al-Mahri juga memberikan kontribusi baik bagi nama Indonesia di antara masyarkata muslim dunia. ”

    ini yg gw sebut proyek mercu suar. kontribusi apa ya,kl boleh tahu ?? sbg masjid MEGAH -dinegeri miskin dan korup- –> yg terakhir gw tambahi sendiri hehe

    maksudnya gini, betapa banyak proyek2 dan pembangunan yg motivasinya adl untuk memberi kebanggaan dan menuai kekaguman. itu pamer, kawan.

    kl misal masjid kubah emas ini ga dibangun, tentu bu dian bisa menyumbang lebih banyak lg 😉

    gw selalu heran dg kebanyakan masyarakat kita yg terlalu menggantungkan sama pemerintah. kita tahu kan, pemerintah seperti apa ??
    kenapa ga meniru semangat indie -independen- dr komunitas indie.
    mereka beken dg slogan DIY -DO IT YOURSELF-

    ah tp…..itu kan duitnya bu dian sendiri ya?? yah, sebenarnya terserah sih, dia mo ngapain ma duitnya.

    postingan ini pengen menyentil umat muslim yg seneng bgt bikin masjid megah, dg MENYADARI apa landasan motivasi mereka yg sesungguhnya.

    kl wakaf, kenapa mesjid mulu sih. kenapa ga sekolah, rumah rusun utk kaum mskin, tanah pemakaman, perpustakaan ???

    eh riz, makanya, doain gw jd orang yg kelebihan duit ya, hihihi^^

  3. eh thogut apaan sih ?? bener gw gak ngerti 😕

    hubungannya ma waham kebesaran apa ?? kayakna blm smp sana kok. ‘sombong’ kan baru masuk penyakit hati dan ga masuk di PPDGJ^^

    eh anak psikologi nih?

  4. kalo masalah sumbangan, intinya sih mungkin yah kesadaran dr kita beramal, itung2 invest buat akhirat nanti, tapi memang aga’ risih juga sih, kasian orang2 yg misal minta sumbangan pembangunan masjid dr bogor misal, datangnya ke jakarta. ditambah ada bbrapa oknum yg menyalah gunakan, shingga kita jd berfikir yg engga’2, yayasan ini bener ga yah, sehingga kita enggan tuk memberi.

    klo aku mikirnya mesjid mega gitu nanti bakalan ada jemaahnya ga’ yg ada jangan2 cuma dijadikan objek wisata buat foto foto :p

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s