Kucing dikebiri ???
Hah ??? kucing dikebiri ??
Omong-omong, situ paham gak, dikebiri itu diapain ???
Dikebiri itu, dalam pemahamanku adalah, titit-nya di-kkkk alias dipotong. (bagi yang sedang baca, ada yang langsung krasa ngilu ???^^)
Tentu saja bukan dalam pengertian seperti disunat -terlalu soft- atau mentah-mentah langsung dipotong kaya motong tomat -terlalu hard core- tapi bagian zakarnya yang terpaksa dimutilasi. Hah !!! serem amat !!!
Saya juga gak ngerti sih, yang sebenarnya terjadi, hehe, secara gw bukan dokter apalagi lelaki. Tapi konon, kaum kasim dikerajaan tiongkok jaman dulu atau romawi, semua dikebiri (atau semua kerajaan jaman dulu gitu ya ??) konon karena untuk memproteksi para putri dan selir-selir kerajaan, dan tentu saja the pure-royal blood.
Malah kakak saya pernah cerita, konon cara-cara yang dipake untuk mengebiri, sungguh membikin ngilu. Saya saja yang cewek ngilu dengernya, apalagi yang cowok.
Lantas, apa hubungannya dengan kucing ??
Semua berawal dari bincang-bincang saya dengan rekan sesama maniak kucing. Kami berdua paling sedih, paling miris, paling nelangsa, paling depresi, paling menderita, dan paling-paling yang lain, kalo ada bayi kucing yang dibuang oleh pemiliknya ato bayi kucing yang terlantar oleh induknya. Menurut kami, yang paling berperan dalam fenomena tersebut adalah karena adanya kehamilan yang tidak diinginkan, terutama oleh tuannya yang pelihara. Sumbangannya mungkin sebesar 99,9%. Ya iyalah, mana ada kasus kucing hamil kecelakaan karena pacaran yang kebablasan. Yang ada adalah, biasanya induk kucing tersebut terlalu muda ketika hamil, sehingga rahimnya dan organ seksual yang lain termasuk keadaan psikologisnya tidak siap untuk mempunyai anak.
Saya pernah mengalaminya. Bukan, bukan saya yang hamil, aduh !!! tapi kucing saya, si cici. Cici ini kucing betina yang saya adopsi sewaktu masih bayi usia 1 bulan. Ternyata masa pubernya berlangsung lebih cepat dari yang saya duga, yaitu ketika berusia 5-6 bulan. Bayangkan betapa kecilnya dia ketika itu. Yang kurang ajar, pubernya itu juga karena ‘dipaksa’, yaitu diperkosa oleh kucing yang lain, yang sudah dewasa, berusia 2,5 tahun. Bayangkan !!! betapa pedofilnya dia !!! dan yang bikin saya mengurut dada, karena tersangka adalah anak sendiri. Jadi ga bisa ngapa-ngapin, hehehe.
Waktu itu puber diawali dengan kucing jantan, si cil-cil yang memasuki musim kawin. Dia pun menjadi sangat bergairah dan mengeong-ngeong sepanjang hari. Penciumannya yang tajam mendeteksi adanya kehadiran wanita di dekatnya (mungkin hormon feromon. Tapi kucing sekecil itu apa sudah memproduksi feromon ??). akibatnya, si cici yang masih batita ini, dikejar-kejar dan disanggongi seanjang hari. Persis seperti intel menyanggongi targetnya.
Selama beberapa hari, gw mampu mengendalikan situasi. Tapi keadaan berubah menjadi tidak terkendali ketika rumah sedang ada acara pengajian. Cil-cil yang merasa pengawasan terhadapnya melonggar, diam-diam mengejar cici yang batita. Dan selama beberapa saat suasana menjadi sangat chaos, dua ekor kucing saling berkejaran di tengah para santri dan undangan yang sedang khusu’ mengaji, dan kucing tersebut mengeluarkan erangan-erangan khas kucing kawin, tapi terdengar lebih menyayat. Ya iyalah, perkosaan gitu loh.
Beberapa hari kemudian, saya tidak mau mengambil resiko. Karena yang dikhawatirkan sudah kejadian, saya langsung membawa cici ke poliklinik hewan dan minta untuk dikebiri. Sorenya, cici langsung dioperasi dan berhasil dengan sukses, alhamdulillah. Dokter Adit yang mengepalai poliklinik dan menjalankan operasi melaporkan, bahwa ternyata sudah terjadi pembuahan. Dirahimnya, terdapat sekitar 5 calon bayi kucing dan sudah menjadi zygot. Dokter Adit mengatakan, dengan jumlah bayi kucing sebanyak itu dengan rahim dan tulang yang masih sangat muda, besar kemungkinan terjadi keguguran. Dalam hati aku merintih, walah, 5 calon bayi kucing sekali lahir…??? thanks God, i did the right thing…..
Oke, dalam kasus ini, kata ‘kebiri’ memang bukan kata yang tepat. Dalam home reference library Cats, terbitan Fog City Press, San Fransisco tahun 2002, istilah untuk kucing yang mengalami vasektomi dan tubektomi adalah spaying untuk kucing betina dan neutering untuk kucing jantan. Pada kucing betina, tindakan yang dilakukan adalah mengangkat ovarium dan uterusnya. Sedangkan pada kucing jantan adalah mengangkat skrotumnya.
Beberapa orang merasa tidak tega jika melakukan tindakan tersebut pada kucingnya. Alasannya salah satunya adalah solidaritas dan hak untuk kawin -halah !! –
Padahal ada banyak segi positif jika kucing dikenai tindakan tesebut, terutama jika tidak berniat untuk menternakkan kucing. Segi positif yang utama adalah mengurangi populasi bayi dan anak-anak kucing yang terlantar karena dibuang oleh pemiliknya secara serampangan, brutal, biadab, tidak berperi-kehewanan, dan tidak berhati-nurani. Segi positif yang lainnya, menurut buku tersebut, untuk kucing betina yang di-spayed, ternyata resiko terkena kanker payudara jauh berkurang dibandingkan dengan kucing betina yang tidak di-spayed. Selain itu kucing betina yang tidak di-spayed, juga sangat rentan terkena infeksi pada saluran uterin-nya (pyometra), dan akibatnya bisa sangat fatal (kematian). Sedangkan pada kucing jantan yang tidak di-neutered, sangat rentan dengan penyakit feline urological syndrome (fus) yang juga berakibat fatal.
Akibat lain dari kucing-kucing yang tidak dikebiri adalah, mereka rentan untuk kabur dan menghilang dari rumah (yang mana selalu aku alami sewaktu memelihara kucing, dulu sewaktu masih belum ngerti tata caranya). Untuk kucing jantan, mereka bisa dipastikan untuk sering sekali kabur dari rumah pada musim kawin (ingat, musim kawin pada kucing, sering sekali, sekitar 2-3 bulan sekali). Dan selama masa tebar-tebar benih itu dia akan berkelahi dengan pejantan lain (kucing liar) dan kemungkinan terekspose penyakit dan bakteri membahayakan lainnya cukup besar.
Keuntungannya, kucing yang dikebiri, biasanya jadi lebih rajin di rumah dan jadi kucing rumahan. Untuk kucing jantan, jadi ogah ‘jajan’ (lha gimana mo jajan, sama cewe aja udah ga gitu doyan, hehe. Tapi bukan berarti mereka jadi bayut lho^^. Hilang selera saja dengan kegiatan seksual).
Mungkin ada beberapa yang menentang, karena itu melawan kodrat alami hewan. Tapi bagi saya, kalau itu berguna untuk mengurangi jumlah populasi bayi-bayi dan anak-anak terlantar, yang seringkali mati secara mengenaskan, lebih baik memakai cara demikian daripada tidak melakukan apa-apa.
Cukup mahal memang. Untuk sekali tindakan, untuk betina sekitar 250ribu dan jantan 175ribu (standar jogja dan itu harga beberapa tahun lalu). Tapi keuntungan yang bersifat intangible, wow, besar sekali. Dan kini saya sudah memetik hasilnya (melirik cici yang lagi enak-enakan bobo^).
So ???
SUPPORT YOUR LOCAL CAT !!!!!
uh, sorry dan maap…. saya nggak terlalu ngerti soal
pergunjinganperkucingan…tapi contoh diatas itu adalah bukti domestikasi dalam teori Darwin 🙂
hehehe… tapi apa “kebiri” itu menghilangkan libido mereka ? atau cuma nggak bisa memproduksi sel-sel seksual ? *masih nggak mudeng*
bedanya dgn vasektomi manusia apa ?
Hebat ya. Persoalan mengebiri kucing ternyata bisa memasuki wilayah perdebatan etika, atau lebih tepatnya bioetika.
Tuturannya keren, detail, ringan, hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh pecinta kucing sejati.
Saya sih ngga pecinta kucing, buktinya kucing tetangga yang gangguin kucing saya, bakal saya kejar sampe ke ujung gang! Gerem abis!
@Ferthob.
Maaf dijawab duluan, kekna ngga menghilangkan libido dan sexual performance, Pak, karena yang “disingkirkan” adalah “pelurunya”, laras senapannya tetap bisa tegak.
@ mas fer :
good question^^
mengebiri kucing, untuk betina yang pernah merasakan nikmatnya surga dunia, ternyata tidak mampu menghilangkan hasratnya terhadap seks. kucing temenku sudah membuktikan. tapi untuk cici, dia jadi aneh perilakunya. ketika masuk musim kawin, dia jadi agresif dan lari-lari kayak berlebih energi. agresif dalam arti jadi semangat sekali untuk diajak lari-lari dan main-main. kemudian kalo kebetulan erogen areanya ditepuk-tepuk, dia bisa seperti terangsang. tapi yang bersangkutan seperti tidak memahami apa yang terjadi ada dirinya.
saya kurang ngerti anatomi dan kedokteran, tapi dengan mengangkat uterus dan ovarium seharusnya hormon seksnya juga ngga produksi. beda dengan vasektomi dan tubektomi, yang ga sampe menghambat hormon seks. kalo iya, ntar jadi kasim dong^^
@ bang toga :
kalo kucing jantang yang dikebiri, bisa bener2 ilang selera lho. kan yang diangkat menyeluruh -kayaknya-. buktinya kucing2 jantan yang dikebiri umumnya menjadi sangat tidak berselera dengan seks, mrk jadi sangat betah di rumah daripada keluar berburu cewe dan mengumbar keperkasaan dengan mengalahkan sebanyak mungkin kucing jantan sehingga mendapat predikat jagoan.
he, jadi inget sapa ya….^^ hahaha
Hari ini kok gue dapet beritanya aneh semua ya. apa emang lagi musim kawin?
Tadi baca Sapi donjuan, sekarang kucing. All About Animal s3ks. hmmm nasib..nasib..
hoahahaha……..
bisa aja, gt aja bingung. ga usah dipikirin….jgn2 kamu pengen….huahahaha
pengen apa dulu ??? 😉
tega…
tegaaaaa….
tegaaaaaaa….
sungguh teganya dirimu teganya..teganya…teganya…..
hahaha…
iya tuhhh… kemaren2 di kost gw ada kucing yang baru diperkosa dan hamil…
akhirnya…lahir deh..anaknya..ada 5 !!!
tapi karena di kost pada ga suka ama tuh bayi kucing, lagian untuk 3 hari terkhir tuh ditinggal gitu aja ama emaknya …
KETERLALUAN !!!
setelah melalui pemikiran panjang…
akhirnya kami memutuskan untuk membebaskan anak2 tadi ke medan perang…halah… bilang aja kalo dibuang…. 🙂
maafkan kami anak2 kucing…
semoga sukses !!! *sambil meneteskan air mata dan air ketuban*
🙂
* merenung di pojokan smb merasa tak berdaya *
kucing saya yang betina dua-duanya juga disteril. di jakarta mahal, sekitar 400ribu gitu.. T_T
belum lagi biaya inapnya. kita milih di steril karena si pussy sempat keguguran. dan waktu melahirkan anak langsung dapat 4. kita sekeluarga nggak mau ambil resiko nambah anak kucing lagi, oleh karena itu di steril aja. lagian si pussy itu manut-manut aja (ya iyalah, kalo bisa ngomong pasti dia protes 😆 😆 )
dan kucing betina yang satu lagi (lorenza) juga di steril karena dia ada sedikit kelainan pada perutnya. sedangkan kucing-kucing jantannya, karena mereka terlalu cupu untuk keluar rumah, sampai saat ini (sudah berumur 1 tahun) mereka semua masih perjaka ting-ting wakakakak… 😆
hah ??? lorenza ??? busyettt…..nama yg punya aja, kalah genit^^
emang ada apa dg perut lorenza ??? kok sampe keputusannya dikebiri.
huakakakakkkk…..itu jantan2 punya cK….aku juga punya anak penakut kayak gitu tuh…uda berapa generasi ya… 😆
parahnya, mereka ini dlm rangka melampiaskan instingnya, yg jd korban, saudarinya yg udah dikebiri -tentu saja menolak mentah2- ato temennya sesama jantan -kasus ciput ~_~”-
trus begitu uda cukup punya keberanian utk keluar rumah -inisiasi akil balig- balik2 trauma 😆
eh kayaknya kita punya banyak cerita seru ttg anak masing2 nih^^
si lorenza itu disteril karena alasan populasi. di rumah ada 6 soalnya… = =!
ditambah lagi ada 2 kucing ngekost di luar rumah. karena itu diputuskan untuk dioperasi aja.
selain itu tali pusar si lorenz waktu lahir nggak putus secara normal, jadi di perutnya berjuntai tali pusar. akhirnya mesti dipotong, karena takut mengganggu aktifitas dia. dia kalau ngejilat perut, sering kebalik karena sisa tali pusarnya kegedean. tapi sekarang dia udah sehat dan gendut! bahkan lebih gendut dari yang jantan.
sampe sekarang si lorenz masih perawan ting-ting soalnya tiap mau dikawinin sodaranya, mereka ditabok satu-satu.. 😆 😆
btw di depan rumah saya juga ada kucing homok… +__+
hah….kucing punya tali puser???
baru tau…..trus menjuntai gitu….kayak apa ya, kok ga bisa bayangin…..
hahaha, soal ditabok, sama dong kaya cici gw. begitu disteril, lgsg alergi ma cowo. kadang dia sering lupa sama alerginya, jd diem aja pas di cium2 ma cowo. tp begitu ngeh, lgsg deh, ditabok, hahaha….andai perempuan segarang dan sepowerful di dunia kucing, kayak apa ya…. 😆
hai, ternyata ada juga ya, kucing homok selain iput?? hah…..dunia emang udah tua….
– eh tapi iput tuh, ga 100% homok tuh, dia masih doyan betina. buktinya masih ngefans sama ci, masih mengharapkan cintanya dan sempet kabur seminggu sampe bikin aku nangis2 bingung –
Kalo saya gak jadi mensteril si uwil karena gak tega rasanya kalo si uwil di edel-edel… Akibatnya… rumah saya jd peternakan kucing, karena uwil jadi beranak cucu.. 🙂
Ping balik: blogger bekisar : laporan observasi (pt.two) « r e s t l e s s a n g e l
Mbak, mau tanya dunk, tadi lagi baca2 eh pas banget neh, klo menurut hukum agama apa ya? Dosa ngga mengkebiri kucing?
Thx yah
Ping balik: disteril berakibat kepada kebahagiaan keluarga « r e s t l e s s a n g e l
saya nggak tega aja kalo kucingnya di operasi ..kacian….
kalo pake pil KB buat orang mempan gak ya?
kucing ku lucu bgt soale, tapi cukup atu aja,…
percaya gak kalo ada kucing lesbo????
soale kucing ku ini sukanya sama nyonya rumah aja, padahal si tuan nya suka banget ma dia, tapi dia nya sombong gitu kalo mau di gendong etc..
gw baru adopsi mpus ciwi, niy dan dia udh disteril. tp hari ini ko klakuannya mulai mngkhawatirkan ya. bolak-balik trs ke “WC”nya. jadi trauma sm mpus sblmnya yg akhirnya meninggal krn heat stroke, bkn krn FUS. pdhl dia udh drawat seminggu krn FUS, pulang sehari tiba2 harus wafat :(( ironis sekali..hiks sedihnya.
Pertanyaannya, apa mpus udh dsteril ttp bisa kena FUS, ya?padahal katanya salah satu pencegahan FUS itu dgn steril. rencana, siy nanti sore mau ke dokter, check up.
wah, ane baru tau kalo kucing jantan kabur pada musim2 kawin 😀
emang sih, kucing Jantan ane biasanya tiba2 hilang dari peredaran. Pulang-pulang biasanya udah dekil, penuh luka dan kelaperan.
halooo,,,aku punya kucing jantan namanya jors,,,hehehe, semenjak batita udah sakit2tan… alhamdulilah sampai sekaang kira2 udah 2 tahun kucing aku masih bisa hidup tapi sering banget sakit.
yang g aku ngerti kalo musim kawin kok kucing aku lebih seneng kawinin kucing2 kecil ya…. trus kalo ketemu ma kucing jantan lainnya g pernah ada perkelahian…
slow aza dia mau berlenggang kemana2… gw kira kucing gw cinta damai.
yup betul tuh mbak karna memelihara kucing bukan u/ 1 tahun atw 2 tahun aja, qt benar2 harus bertanggung jawab n jgn sampai menelantarkannya..
semua stray cat yg ada dirumah sudah ak kebiri tgl 3 yg belum.hehehhe
biasanya menunggu event2 khusus u/ kcg domestik karna harganya sangat2 terjangkau.hehehhe
saya setuju sekali dengan kebiri kucing
Kalau Bintang sih pernah berebut kucing betina (kucing liar) sampai2 hampir berkelahi dengan kucing jantan (kucing liar juga) tetapi kucing jantan itu yang kalah dan lari terbirit-birit karena memang badannya Bintang jauh lebih besar 😀 Suatu saat Bintang mengejar kucing betina (kucing liar) itu, tetapi ketika saya memanggil namanya, Bintang langsung mengerti dan masuk lagi ke dalam rumah serta menghiraukan kucing betina tersebut 😀 Hahaaiii,, g tega juga sih tapi saya juga tidak mau untuk mengkebiri Bintang 😐 Kesian gitu,,
anak sy sudah steril, tinggal 1 yg belum ^^
iyah nih..aku lg bingung..kucing jantan persiaku si nero alias si acam kan baru masuk usia 9 bulan, tdnya sih nga ada tanda2 mo minta kawin..nah pas adikku adopsi betina calico yg emang cuantik bgt..si acamku jd mantengin dia terus kalao nga dikasih ketmeu si acama bisa mengeong serem gitu..pernah wktu itu si calico dilepas dikejar acam..digigit gitu lehernya kan tiu berarti dia mo ngawinin..aku nga mo..soalnya acam kan blm setaun lagian si calico jg baru 5 bln terang aja adiku sewot..skrg bingung gmn solusinya..kepikiran sih mo kebir si acam..biar nga hasrat kawin lag..tp beneran tuh nga pa2 buat dia? kasihan ajah…
Adakah cara sederhana mengebiri kucing jantan??? mahal banget kalo segitu harganya.. Apakah dengan dikebiri maka kucing jantan akan jadi gendut??
Aku dulu pelihara kucing hingga 4 generasinya, tapi justru catwoman catwomannya yg luar biasa powerful, dari yg milih laki sampe yg adain kompetisi pejantan tangguh (*bahasanya aneh ==!) yg pasti awalnya dari satu beranak 2, kecelakaan 1 sisa 1 betina, total 2 betina (emak =Pussy dan anak gadisnya= Lauren) kemudian masing – masing beranak 3. Dari 8 ekor, ada 3 pejantan dan 5 betina, karena para pejantan hanya jago kandang, kala dewasa, para betina mengusir para pejantan (entah gimana sampe berbulan bulan dan seterusnya para pejantan tidak pernah kelihatan, cuma sisa 1 si Ome yg akhirnya mati karena tertabrak mobil papa T-T). Dari 5 betina beranak pinak akhirnya terakhir ada 12 ekor kucing di rumah, dan endingnya10 ekor dari generasi ketiga hingga keempat dibagikan ke familly saya. Entah mungkin stress ditinggal kesepuluh anak cucunya, si Pussy dan Lauren milih minggat dan merantau di jalan T-T. Begitulah akhir dari kisah piluku kehilangan 12 ekor kucing q…. haish *
pokok aq setuju aja mengebiri kucing kalau memang tidak berniat ternak kucing.
Saya jadi inget kucingg mix persia saya di kampung halaman. Dia jatuh cinta dengan saudara kandungnya sendiri dan pernah beberapa kali coba kawin dengan sodara kandungnya itu namun entah karena gemuk ga berhasil hamil itu betina kandungnya.
Akhirnya setelah itu mereka selalu dipisah dan mainnya dirumah juga dilepas gantian. Lama kelamaan skrotumnya si jantan yang gemuk ini jadi item.. dulunya masih warna putih. dan dia gak nafsu lagi ama si betina. Dan tubuhnya si Jantan semakin gemuk, sekarang sampai 9kg.
Nah pertanyaan saya, apakah mungkin si Jantan ini hilang nafsu atau “ter-kebiri” dengan sendirinya?
“Sedangkan pada kucing jantan adalah mengangkat skrotumnya” salah, tapi testisnya yang diangkat.
kucing saya usianya betina baru 6bln, dia sering main di halaman rumah. pas saya baru pulang kuliah tiba2 dia menunjukan tanda2 birahi. saya kaget. dia masih terlalu muda untuk kawin. takutnya dia diperlakukan hal yg tdk senonoh sama kucing jantan dewasa di lingkungan rmh saya. setiap saya sapa kucing saya dia selalu mengeong halus. mungkin dia mau mengadu tapi saya ga ngerti bahasanya. lalu apa yg saya harus lakukan?
Iya bener jg,..tapi bisa gak temporary aja …jadi misal sampe 6 bulan trus nirmal lagi kalo anak2nya udah gede…???