Oke, kemaren sampe mana ?? oia, kita sampe pada adegan duduk2 istirahat.
Benar, sodara2. keteguhan mas Zam dan bang Kailani cukup membuat kami terinspirasi. Sayangnya, terik matahari yg pas banget di ubun2 –jam 12an, men !! – membuat sebagian besar dr kami harus tahu diri –termasuk diriku- dengan keterbatasan fisik kami :p
Sementara itu, obrolan mengalir akrab dan menyenangkan (buat daku sih). Walo daku baru bisa berperan sebatas pendengar, lha rada ga mudeng je, tapi sudah cukup membuat saya terhibur. Terutama dengan adegan mat-matan alias gojeg kere alias dialog yang berbau banyolan khas Thukul (bukannya membandingkan, krn daku tahu pasti kl kalian punya gaya tersendiri ^_^ tetapi supaya yg lain bisa membayangkan seperti apa dagelan gaya mataraman / jogja itu). Saling nge-ledek, ungkapan2 khas blogger yg disituasikan untuk kehidupan nyata, banyolan2 miring, hmmm….cukup membuat otot2 bibir daku agak kram krn nyengir terus (selain itu mungkin juga ketularan mas sapa tuh, maap bgt lupa namanya, yg duduk deket Kang Herry. Daku perhatiin, mas satu ini kl ketawa, lepas banget, bener2 menyenangkan). Dan topik yang paling heboh memancing antusiasme pada siang panas itu (kl di wordpress kan, topik2 yg berbau sara) adalah perbayutan, huehehehe…..
Tetapi sodara, ada yg terabaikan pd siang selepas gerilya perburuan sampah itu. Ketika yg lain asik cenderung untuk mendekati kerumunan, ada satu sosok yg cenderung menjauh dr kerumunan. He, whats wrong ??? ketika yang bersangkutan akhirnya memutuskan untuk bergabung pun, daku amati, beliau tidak terlibat secara interaktif, kecuali pd sesi perkenalan. Tapi tidak apa-apa, semoga hanya karena karena beliau adalah pribadi yg introvert saja…. (uuuw, aku suka cowok pemalu…. –bletakkkk !!! diganjar bra bekas dewi persik-)
Teman-teman yg muslim pun tak lupa untuk menunaikan kewajiannya, sholat dluhur. Di tengah2 antrian wudhu dan kamar mandi, terbetik berita bahwa eyang soeharto akhirnya meninggal –oh thanx to technology !!! – Mendengar berita tersebut, ternyata reaksi teman2 biasa-biasa saja. Paling celetukan ‘he, sholat ghoib dong’ semacam itu. Acara dilanjutkan dengan MAKAN SIANG !!! Yeeeeiii, waduh, ouwgh, sedap sekali teman ^^
** Intermezzo : tahukah kalian, apa rahasia makan uenak itu ??? Cuma dua, perut pas lagi laper dan hati pas lagi seneng^^
Terimakasih sekali kepada mas Veta (astaga, ternyata dia sesama cah psikologi tho…..astaganagaperkasa, dunia itu sempit ya), dengan segala kedermawanannya, bersedia menanggung makan siang. Sumpah, tempe goreng tepungnya waktu itu enak sekali. Daku ambil tiga ato empat ya…. –gluk, sambil nulis ini kok jadi laper, pengeeeen –
Singkat cerita (sepertinya ada yg protes krn gaya postingan ini yg sinetron bgt, dipanjang2in episodenya, mentang2 rating tinggi :p), setelah makan siang dan leyeh2 keenakan dibawah rimbunnya pohon cemara, bis yang akan membawa kami pun datang. Persoalan baru muncul : sampah mo digimanain ??? bawane piye ??? buang kemana ??? (dan dengan goblognya, daku nyeletuk utk dibuang di Piyungan, karena disana ada TPA. Halah, juawoh buanget to ya, jeng)
Akhirnya, kami pulang menuju kota jogja. Teman2 yg tadinya naik bis, pulang tetep pake bis, begitu juga mereka yg naek motor. Nah yang menarik, kami yang di bis mempunyai teman baru : kantong2 sampah ! Ya, kami pulang sambil mengusung sampah ke TPSSementara. Dalam perjalanan pulang, daku perhatikan wajah2 loyo dan ledeng. Tapi daku berani bertaruh, mereka bukan karena kecapekan mungutin sampah, tapi karena hawa panas saja. Jadi, andai matahari lebih bersahabat, sepertinya temen2 jam tempurnya bakalan lebih tinggi, hehehe. Jangan tanya aroma dalam bis, teman, aduhai deh…tapi udah gak kami rasakan lagi.
Sesampainya di kota jogja, beberapa teman langsung pulang, sementara mas Anto dan teman2 merencanakan untuk melanjutkan kopdar sekaligus meng-entertain Kang Herry. Diputuskan, bahwa daku mendapat kehormatan untuk menjadi tempat transit sebelum rombongan cabut ke angkringan Cak / Lếk Man ato lebih dikenal dg Angkringan Tugu. Maka, sesampai rumah, ku buru2 berburu jajanan pasar sekadarnya untuk menjamu tamu2 red carpet nantinya. Adapun lokasi perburuan jajan pasar ini, setahu saya, pusatnya ada di Pasar Kranggan dan sekitar Taman Sari. Nah yang di Taman Sari ini, ternyata petang juga buka, khusus dari sore. Maka puthu ayu, sosis solo, semar mendem, dan tahu bakso pun siap untuk menjadi teman ngobrol.
**hehe, sekalian info kuliner nih. Konon, penjualnya bilang, semar mendem yang ku beli kmrn istimewa, karena kulitnya yang biasanya dari kulit dadar, yg ini dari telo ato ketela. Adapun isinya tetep, yaitu parutan kelapa yang dicampur gula jawa, lazim disebut enten-enten.
Pukul 19.30, tak sengaja daku ketemu Kang Herry yg sedang naik becak melintas jalan Caturwindu. Beliau ini rupanya menolak untuk dijemput dan lebih suka untuk mencari sendiri. Dan kedatangan beliau mengukuhkan, bahwa beliau lagi2 adalah tamu teladan, karena on time terusss hehehe (dan sempet mo bayari kita pas mo masuk Pandansari lo^^). Yap, ketika itu, beliau adalah yg pertama absen di pendopo cafe. Disusul oleh Uncle Goop (eh ternyata bukan….waduh, trus sapa ya yang dateng waktu itu?? maap untuk yang bersangkutan… >__<), yang sedari awal duduk, matanya langsung menatap nanar tahu bakso. Disusul Kang Deden yang sempet kesasar, trus mas Anto, mas Eko, Gun, Leksa, trus sapa maneh yaaa kloter pertama ini ???
Ada kejutan yang menyenangkan di sesi kedua kopdar ini, karena pada akhirnya tamu dari malang akhirnya bisa bergabung dg kami. Yeeeeei, akhirnya Siwi datang, dibonceng mas Joe, huhui. Dan astaga, mbak Siwi ini baru mo masuk pager rumah, udah teriak2 ‘kucing, kucing’ astaga…… :p
Omong-omong tentang kucing, astaga, salah satu kucingku bener2 caper banget. seperti tahu aja, kl tamu-tamu yang atang mayoritas cowo. Jadinya, Cici (kucing daku yang sudah ku kebiri) menikati sekali berada di tengah-tengah para cowo ini^^.
Daku cukup terkesan dengan mbak Siwi ini. Daku akui, sebenarnya daku cukup penasaran dg sosok satu ini, apalagi setelah baca postingan ketika dia diajak ML ma fans-nya, hehehe. Daku bayangkan, sosoknya tinggi gedhe macho gitu. Ternyata mungil manis criwis banget^^
Pukul 21.15an, rombongan akhirnya pindah ke tempat Cak Man yang memang sangat dekat dr rumah daku. Pada kesempatan ini, dg sangat menyesal daku mohon maaf tidak bisa ikut dikarenakan kondisi badan yang sedang tidak fit. Setelah rombongan tersebut pulang, masih ada kloter susulan yang telat, seperti mas Funkshit, mas Sandal, dan mbak Tika (oke deh, plus mas Pengki ya…mas Pengki waktu itu mbonceng / dibonceng sapa ?? mas Funkshit ya???^^). Oh ya, ada juga Nico yang super telat, Cuma setor sms aja :p (tp sepertinya kau susul mereka ke stasiun ya)
Akhirul kalam, setelah daku meng-sms Kang Herry mengucapkan selamat jalan dan terima kasih, daku pun langsung tertidur pulas……
-masih bersambung-
PS :
Terimakasih untuk teman-teman di cahandong, yang sudah bersusah payah meng-organisir acara ini. Acara ini cukup sukses, mampu menggaet 30an blogger dr berbagai kalangan, dan tak sadar, terbentuk tali silaturahmi dan jalinan rasa yg cukup erat di antara alumni bekisar^^ (setidaknya angka statistik kunjungan bertambah dengan adanya teman2 baru, huehehehe hus!!)
Jika sekiranya hendak diadakan lagi acara semacam ini, diperlukan semacam evaluasi sehingga acara yang berikut lebih baik lagi dan berkesan bagi semua yang hadir, termasuk jika ada tamu dr luar kota. Karena disadari ato tidak, blogger tuan rumah menjadi duta pariwisata bagi kotanya. Jika cukup berkesan bagi tamu, bukannya tak mungkin postingan yang dituliskannya, mjd promosi bagi pariwisata daerah^^
Hendaknya tali silaturahmi yang telah terjalin, tetap terjaga di luar dunia maya. Efek positifnya, bukannya tak mungkin lahir tindakan2 yang didasari wacana2 hasil rumpian yang diteruskan dr bilik kamar maya.
Dari kesan pribadi, tidak selamanya stereotype bahwa individu yang lekat dg dunia maya adalah pribadi yang canggung berinteraksi secara langsung, adalah benar. Ternyata ada juga pribadi-pribadi yang cukup ekstrovert ketika bertemu. Yang jelas, pertemuan antar pribadi yang berbeda, merupakan latihan social skill. Saran daku, expect the unexpect.
-
saran jikalau masih ada yg berminat bikin sekuelnya ato franchise-nya : perhatikan soal konsumsi (makanan dan minuman) krn kegiatan semacam ini cukup menguras tenaga. ga usah mewah, bahkan air putih pun cukup (malah harus berlimpah). jika sedari pagi mruput, seyogyanya sediakan konsumsi sarapan. sekali lg ga usah mewah. karena itu, untuk dana dibikin transparan aja, sehingga kl butuh saweran, kan jauh2 hari bisa sounding^^
-
P3K juga diperhatikan (thanks banget untuk mas-mas yang udah belanja, waduw, so sweet perhatian banget).
-
sampah yg udah dikumpulin, mo diapain ??? kl mo dibuang, angkutannya gimana ?? (hikmah kemaren, dr temen2 yg semangat go green-nya sempet daku ragukan^^, ternyata bermanfaat. krn lowongnya bis bisa digunakan untuk angkut sampah)
-
apalagi ya…..mungkin dr hal2 kecil, seperti soal waktu, acara biar ga garing terutama bagi temen2 yg pendiem (gimana caranya biar dipaksa omong, hahaha). tp secara umum, acaranya kemaren bagus kok, sukses. daku yg blm begitu ngeh, ga garing tuh.
-
terimakasih dr lubuk hati yg terdalam untuk seksi sibuk, untuk para dermawan….seperti mas iman brotoseno yg katanya nyumbang bis, trus mas veta yg udah sedia makan siang dan tempe yang mak nyus, dan dermawan2 lain…. (eh beneran ni, dr kemaren itu, kita ga dipungut biaya ???)
akhirul kalam, TERIMAKASIH……semoga silaturahmi yg telah terjalin terus terjaga. semoga niat baik bekisar, mampu menggugah setidaknya kognitif mereka2 yg masih cuek beibeh dg kebersihan lingkungannya….amin 509x *ditraktor MaNongAn, krn melanggar hak cipta*