Kalo jadi pandemen rubrik infotainment di tipi, pasti tau dong, kalo beberapa artis punya obsesi-obsesi di luar apa yang telah mereka jalani sekarang. Seperti misal, Cinta Laura yang ingin meneruskan kuliah di Harvard ato Oxford, Agnes Monica yang ingin goes international, beberapa artis sinetron yang menerjuni dunia tarik suara, dsb.
Kadang, sebagian orang memandang miring cita-cita atau mimpi artis-artis terebut. Beberapa malah mengeluarkan nada-nada minor nan nyinyir, yang dibilang aji mumpunglah, ngetawain-ngeremehin lah, dsb.
Kalau mau jujur dan menengok ke dalam diri sendiri, apa sih yang menyebabkan kita mengeluarkan nada-nada minor tersebut ?? Sirik bukan ??? Bukannya bagus, mereka mau menjajal dan mengeksplorasi kemampuan mereka hingga ke batas maksimal ?? Kalau saya bilang, mereka adalah individu-individu yang berani. Sebagian dari kita kadang merasa gamang jika keluar dari zona nyamannya dan mengeksplor area abu-abu yang belum diketahui.
Nah, artis-artis tersebut, apapun motivasinya, mereka sudah berani satu langkah ke depan, mengambil segala resiko gagal, dicaci, dicibir, demi melangkah ke zona gelap yang tidak mereka akrabi. Dan satu lagi, mereka termasuk individu yang beruntung, diberi kesempatan untuk mengeksplor diri mereka.
Seringkali, kita pun bersikap demikian, tidak hanya kepada para artis, tetapi kepada teman bahkan keluarga sendiri. Jika ada yang mempunyai mimpi-mimpi di luar kebiasaan, jangankan dukungan, malah cibiran bernada meragukan. Dan jika yang bersangkutan gagal, diam-diam kita justru merasa lega.
” Nah lo….apa gw kate….Cuma aji mumpung doank sih….gitu kok coba-coba sampe ngorbanin sekolahnya….”
Seringkali, perasaan lega itu sangat halus dan yang jelas membuat kita merasa sangat nyaman. Nyaman dan aman karena tidak ada yang mengungguli kita. Sebaliknya, kita merasa gelisah jika ada yang berhasil melampaui diri kita. Zona nyaman kita diusik dan kita merasa tidak tenang. Jadi kita diam-diam bergembira, karena merasa ada teman, kawan senasib dan sepenanggungan. Kita tidak sendirian di dunia ini yang merasa tidak mampu meraih mimpi kita (bahkan tidak berani bermimpi), sehingga tidak ada perasaan sendirian dan pecundang.
Tsai Chih Cung, dalam bukunya Jadilah Seperti Seekor Kucing, mengatakan :
Kalau seseorang sungguh mampu, janganlah mengatainya aneh.
Kalau kita tidak mampu, janganlah mengasumsikan yang lain sama tidak mampunya.
Kalau kita memiliki pemikiran seperti itu, kita jadi tidak menggunakan nalar dan takkan pernah dapat bertumbuh.
Indra Bruggman mengeluarkan album ?? Bagus, dia mau mencoba jadi penyanyi, karena jadi penyanyi itu susah lho…
Luna Maya buka butik ??? Wah itu bagus sekali….mencoba jadi wiraswasta dan berbisnis sendiri….
Siwi mau ikutan lomba model ??? Kenapa tidak….berekspresi di depan kamera itu ga gampang loh, salut….
Gun mau jadi pendeta ??? Bagus banget….dia berkarya untuk sekitarnya….
Anto mo ikutan Indonesian Idol ?? Sippp….sapa tau dia bisa mengharumkan nama bloger dan Cah Andong….
Pepeng mo buka salon ??? Asyik banget lagi….secara segmen pria yang sadar penampilan semakin luas…..
Di apresiasi saja lah…..dan siapa tahu kita bisa belajar dari mereka ??^^
Bukannya hidup itu belajar dan bercinta ??? ^^
saya dulu benci cinta laura namun disaat banyak orang mencibir dia saya malah jadi simpatik ama ngefans cinta laura…(kangmas mendukungmu nduk!!) :p
kalau orang punya obsesi ya didukung aja asalkan obsesi mereka baik dan bermanfaat,,,bukannya dicela.Namun kalo obsesinya buruk seperti merencanakan pembunuhan ya itu mesti dicibir atau malah di musuhi..tul tdak??
Tapi nggak bisa dipaksa suka juga kan ?
tp dg bermula dr iri kita bisa melakukan hal nyang lebih baek!
pepeng ngelamar memeth??? Wah asik betul itu …. ada banyak laki-laki terselamatkan dari pelukan pepeng.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
KALO MAU BIKIN BLOG, JANGAN LUPA MASUK SITUS “Leoxa.com”
(Themenya Keren Abiss & Bisa Pake Adsense)
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
@ westnu :
ya iyalahhh…ambil baiknya, buang buruknya^^
soal CL, aku manut ajah….
@ danalingga :
loh, ngapresiasi ga musti harus suka sama orangnya toh ???
@ newash :
itu iri yg positif, brader^^
@ mbilung :
wahhhh…..ini penyimpangan topik !!! tidak bisa dibiarkan, pakdhe…
Ntar…ntar….
*kayaknya saya selalu jadi devil’s advocate nih disini*
*gapapa kan ?* 🙂
Saya cuma mau menyorot fenomena artis sinetron/film yang mencoba peruntungan dengan menjadi penyanyi. Dan OMG, apa nggak ada yang lebih buruk lagi dari itu ? Itu bagi saya bukan sekedar mengembangkan bakat tapi itu lebih pada aji mumpung. Mumpung terkenal, mumpung lagi bintang, dan segudang mumpun yang lain.
Kualitas ? 😐 Itu nomor keseratus. Dari beberapa yang mencoba jd penyanyi, berapa orang yang BENAR-BENAR bagus ? Mungkin hanya 2-3 orang dan sisanya luar biasa buruk.
Masalahnya, terkadang orang-orang seperti itu tidak tahu apakah dia punya kemampuan atau tidak. Harusnya sadar kalau menyanyi atau suatu aktivitas lain juga membutuhkan yg namanya kemampuan (ability) dan bukan sekedar aji mumpung. Menyedihkan…!!!
Jadi, sorry banget kalau saya itu nggak respek sama siapapun (apalagi artis) yang mencoba mencari lahan di tempat lain tanpa menyadari kemampuannya.
Lha, saya pernah juara nyanyi dulu dan lumayan jago main alat musik, tapi saya sadar kalau nggak terlalu bisa berkembang disitu. Lebih bisa berkembang kalau jadi psikolog edan.
positip thinking aja ya? sepakat.
Good post.
entah kenapa kalau saya berharap sesuatu yang tinggi, orang-orang disekitar selalu meng-underestimate saya. kadang hal inilah yang menjadi penghambat kemajuan, karena tidak ada support.
tapi kadang itu saya jadikan pemicu untuk lebih sukses. di kala orang meremehkan kita, buktikan kalau kita bisa meraih semua itu…
sirik itu khan… tanda tak mampu.. 🙄
tapi saya setuju juga sama bang fertob.
terutama yang soal ajimumpung. misalnya suaranya tidak memadai tapi ngotot ingin jadi penyanyi, akan lebih baik untuk berlatih olah vokal. setelah oke, baru deh membuat album. tidak sekedar nebeng ketenaran saja.
SETUJU AJA DEH:D
@ cK :
kalau kata temanku, “sirik tanda berpikir kritis” 😆
[…] Mbilung
Mei 4, 2008 at 11:38 am
pepeng ngelamar memeth??? Wah asik betul itu …. ada banyak laki-laki terselamatkan dari pelukan pepeng. […]
PAKDE..???
kita mau ke bali lho….
nitip ngamar yoh..????
*ra modal blas*
sing penting SUGIH!
haruskah pakar diganti figur yang tak pasti
batas tipis antara iri dan tidak mau terlewati,..
angel teunan mbak!
*begitulah Mbak,..
know what u mean
susah lho dengan posisi di atas, seperti artis, trus masih berusaha aktualisasi diri. sebab terkadang cuma menuruti napsu dan keinginan penggemar. misal : kawin (buktinya banyak yg cerai), goyang (langsung dicela), nyanyi (fals abis)..
tetapi.. tetap gak bisa disangkal kalo di posisi atas, kesempatan lebih mudah menghampiri.
sirik??? ngapain juga ..
mungkin nggak ada masalah, klo emang mereka mau berusaha sungguh2…bukan OMDO _omong doang_
so usaha dulu jangan ‘berkoar2’, kalo berkoar2 dulu tanpa usaha ya sama aja menjatuhkan harga diri
@ goldfriend :
eh apa nih, kok ganti judul gt, bang ???
ehm….apapun motivasinya, saya tetep apresiasi kok. saya liatnya begini, utk mencoba hal yg baru itu kan minimal butuh tekad. well, they have it. walo utk selanjutnya, akan terlihat,bener2 TEKAD atau NEKAT ….
saya benar2 mengapresiasi, keinginan mereka utk meluaskan zona nyamannya. saya bandingin sama diri saya aja sih. misal, ditawari nyanyi (di karaoke). saya sadar, bhw suara saya ini adl siksaan bagi mahluk hidup, krn itu saya ga pede dan paling takut disuruh nyanyi di depan umum. tp mereka2 yg mengiyakan kesempatan itu, walo suaranya sember, membuktikan bhw mereka cukup pede dg diri mereka.
apresiaisi yg baik, IMO, ga brenti sampe situ. dia akan memberi masukan, saran, kritik yg membangun. tapi inti dr apresiasi itu, tidak pernah mematahkan semangat. selayaknya sahabat, dia akan terus mendorong, memotivasi, menumbuhkan yg terbaik dari dirinya, dengan fokus kpd hal2 baik dan positif pada individu tsb.
oia, postingan ini ga melulu utk seleb kok. utk umum. utk seleb yg pd akhirnya terbukti modal NEKAT doang, ya sud. kan sudah diseleksi alam, sudah di eliminir. ya toh, bang ???
saya cuma prihatin saja, dengan masih mewabahnya paradigma negatif. sudah sepatutnya kita beralih paradigma positif, mengerahkan energi utk hal positif alih2 negatif.
feed our soul with positive energy^^
kalo macam bang fer sih……KAPAN BIKIN BAND ???
@ kw :
positive thingking and positive FEELING^^
@ cK :
you go gurl !!! saya liat kamu punya LOC internal yg oke, jadi tuan atas dirimu sendiri *halah*
@ winsolu :
thx^^
@ goldfriend :
hahaha…ngeles nih 😆
@ escoret :
jadi kamu pengen kemana dulu, sayang ?? aku kok pengen liat dolphin di pantai mana tuh,kl ga salah di utara bali…
@ sultan :
jgn lupa 2,5% x jumlah gaji x jumlah jelata…

@ ngaong :
pakar itu yg gimana ya…..
@ leksa :
dalem itu, jal…. 😉
*aku seneng sama komen ini, dalemmmm..*
@ nindito :
yupe, kadang ketenaran mereka memang sebuah luck yg menggiring mereka kpd kesempatan yg lain. dg kata lain, dg popularitas, kesempatan lain lbh terbuka.
yupe, betuuulll, ngapain sirik ?? apresiasi aja ya??^^
@ alief28 :
ya itu, TEKAD dan NEKAT…
tp spt yg kubilang utk bang fer, kita apresiasi dulu lah. langkah selanjutnya, kan kita bisa kasih saran yg membangun dan pd akhirnya, seleksi alam.
Contohnya ya Andy Lau itu, lebih terkenal sebagai penyanyi daripada aktor film. Padahal awal yg melesatkan karirnya adalah sbg aktor film.
cinta laura, kalau ke harvard biar bisa ngajari temen-temennya ” di Jekartha sewring ujan, jadhi bechek, and ga ada ojhek…”
Kamu pasti sirik sama kami yang mengomentari artis-artis
@ CY :
itu contoh artis yg berhasil mengeksplor kemampuannya dan berTEKAD ga cuman NEKAT bukan ?? ^^
@ faridyuniar :
eh ga usah ke harvard, itu udah populer bgt tho…smp ada ring tone-nya ^^
@ herman saksono :
kamu kan artis….. *menjuraaaaa*
-kok hampir semua nyoroti ttg artisnya sih, bukan inti postingannya ??? >_< –
@ yahya kurniawan :
thanks pak
great comment^^
bener, mbak
jadi positip tingking to ya…
eh trus mbak sendiri mo disiriki karena apa?
*gak nyambung
positip thinking and feeling, and be his/her partner, memunculkan yg terbaik dr dirinya^^
support mereka yg berani bermimpi dan bertekad mengejar mimpinya. itu saja.
weh, emg ada yg sirik ma aku ??
Soalnya aku cuma sirik ke artis aja.
*sesama artis dilarang saling sirik*
goen mo khotbah apaan? ntr tidur lagi pas khotbah
khotbah, jgn demen2 sama jav…..bisa jadi arangnya neraka jahanam……
Duh, jaman sekarang semakin sedikit orang yg punya “aura positif”…berkomentar positif, berpikiran positif, berperasaan poistif 🙂
Contoh paling gampang: buka saja komen orang2 di Detik, Yahoo atau situs berita lain. Setiap ada news apapun, buntutnya jadi ajang saling memaki dan menjatuhkan pihak lain (paling sering larinya ke SARA).
Lama2 seperti kebaca bahwa “karakter” orang kita seperti itu (semoga saya salah).
Kalau kita seperti mbak Meong, mungkin suasana hati dan sekitar bisa jadi lebih “adem”, hehe…
So, kita coba belajar meng-apresiasi dengan positif segala hal di sekitar kita. Siapa tahu ini bisa menyebarkan kesejukan…tidak hanya di hati kita sendiri tapi juga ke orang lain 🙂