Sehubungan beberapa waktu ini, entah kenapa, di milis ramai perbincangan yang menjurus seks dan anatomi tubuh, dan saya jadi teringat sesuatu. Sesuatu itu adalah obrolan khas cewek-cewek, ketika rame ngerumpiin cowok.
Sedikit serius, ketika berbicara tentang seks, secanggih dan secerdas apapun, kalo menyangkut soal yang satu ini, ada saja yang terpedaya oleh mitos-mitos ‘sesat’. Mitos-mitos ini pula yang menyuburkan praktek-praktek alternatif macam Mak Erot dll. Apalagi, saya sebagai pejuang lingkungan dan pecinta binatang, sangat memandang sinis terhadap mereka, konsumen bodoh, bebal, nan tolol, yang membunuhi binatang demi mendongkrak kejantanan mereka yang loyo, letoy, lemah, letih, lesu (sori, kalo soal beginian, saya paling emosi).
Bayangkan, tangkur buaya ???? Huahahaha…. Trus cula badak ??? Aduhduhduh, kandungannya kan sama dengan tanduk kebo ??? Apalagi sampe empedu beruang. Astagaaaa…….bener-bener keluar dari list pria idaman !!! Mereka adalah pria-pria yang pantas dikasihani dan ditendang ke kutub utara, biar mr.Happy-nya tambah kisut mengkiruttttt !!!! (sadisssss….)
Salah satu mitos kejantanan yang berkaitan dengan kejantanan, misal makan daging kambing akan meningkatkan libido, konon karena sifat daging kambing yang panas. Ternyata setelah saya browsing-browsing, kandungannya sama saja dengan daging sapi. Kemungkinan, mitos tersebut muncul lantaran cara masak daging kambing yang cenderung kaya akan rempah-rempah. Contohlah, gulai, kare, atau gecok (eh, ada yang udah pernah ngerasain gecok kambing ?? Banyak terdapat di Ampel, Boyolali tuh. Saya juga belom pernah nyoba, baru lewat saja). Nah, sejenis gulai, kare, atau gecok itu bumbu-bumbunya kaya dengan rempah-rempah yang bersifat menghangatkan badan, eperti merica, jahe, serai, lempuyang, dll. So, sangat mungkin yang menyebabkan tubuh terbakar adalah rempah-rempah itu.
Soal rempah-rempah, sudah ada yang mendengar (mitos) kalau merica sendiri juga berpotensi mendongkrak libido ??? Jadi, buat yang lagi kere bin bokek ga sanggup beli daging kambing, beli saja mie ayam dan taburi merica banyak-banyak^^.
Saya jadi teringat juga, cerita dari dosen saya yang sangat ganteng dan berkharisma, walau sudah tidak lagi muda. Mahasiswi psikologi UGM pasti mahfum, siapa yang saya maksud. Ganteng, smart, matang, walau cenderung arogan. Loh, kok jadi deskripsi tentang dosennya sih?? Oke-oke, jadi begini. Era 80an (sekarang juga masih sih, walau ga tau triknya masih sama atau tidak), kawasan Kaliurang sering sekali dipakai untuk tempat berdua-duaan, memadu janji dan kasih. Nah, triknya, sebelum berangkat, berdua makan bakso. Bakso kan banyak sekali mengandung MSG atau vetsin tuh. Nah, vetsin inilah yang konon membakar hormon entah apa, sehingga ketika melarikan motor ke Kaliurang yang menanjak, kenceng, membuat jantung tambah deg-degan. Akibatnya, tentu saja sang kekasih yang dibonceng, semakin mengetatkan pelukan, apalagi didukung hawa Kaliurang yang adem….Whoooohoooo!!!
Kembali ke mitos. Selain mitos-mitos yang berhubungan dengan pendongkrak kejantanan, ada lagi mitos-mitos yang berkaitan dengan ukuran. Gara-gara ini juga, sewaktu genk Parkiran masih guyub, cewek-cewek Parkiran sering cekikikan penuh rahasia sambil meneliti ‘properti’ orang-orang di sekitar kami (huahahaahaa……guys, kami minta maap yaaa…..mungkin ada yang merasa jadi korban kala itu ???).
Mitos-mitos itu misalnya, ukuran panjang, diameter, kekokohan, dll mr.Happy bisa diprediksi dari ukuran jempol kaki, hidung, jempol tangan, ukuran sepatu/kaki, tinggi tubuh, dll. Bahkan konon, lelaki yang berbulu cenderung mempunyai hasrat yang lebih tinggi daripada yang tidak, karena berarti mereka mempunyai kadar testosteron yang lebih dari rata-rata.
Huaahahahaa….aseli pada saat-saat sableng itu, kami sering cekikian tak terkendali, sibuk membahas, menganalisa, dan mendiskusikan dampaknya bagi kami, kaum perempuan.
Saya sendiri tidak tahu kebenarannya. Hanya saja, kami semua, cewek-cewek Parkiran setuju, bahwa jari kaki dan tangan yang bersih, ndak usah dimanicure segala, asal bersih, membuat kami jauh lebih berselera daripada jari dengan kuku-kuku panjang, kotor hitam, dekil, dan kumuh.
Selain mitos di atas, dari Cosmopolitan edisi lawas, menyatakan bahwa konon ada hubungan antara cara makan laki-laki dengan gaya dia bercinta. Cosmo mengatakan, cara termudah dan tercepat adalah ajak si Dia untuk makan seafood sejenis lobster atau kepiting dan diakhiri dengan dessert semangkuk es krim. Perhatikan gayanya. Kalau dia makan buru-buru, slebor, tidak ‘berseni’ maka kemungkinan dalam bercinta, dia pun demikian.
Tetapi berbeda dengan dia yang menyantap kepiting / lobster dengan hati-hati, teliti, setiap sudut cangkang dia korek dengan penuh perhatian, memperlakukan dengan takzim, maka kemungkinan besar dalam memperlakukan pasangan pun demikian. Seperti salah satu episode Sex and The City, dimana sang pria mencoba mendemonstrasikan kehebatannya dalam mengolah ranjang dari cara dia melahap tiram. Dan selanjutnya hal tersebut menjadi guyonan Carrie dan kawan-kawan.
Jadi ??
Berhati-hatilah mulai sekarang, wahai jomblo kaum adam. Karena, setiap saat perilaku kalian telah diobservasi dan dinilai oleh kaum hawa di sekitarmu
hmm… saya tidak makan seafood… 😛
wah harus menyembunyikan jempol2 kakiku di depan matamu ya mbak… takutnya ntar shock 😛
@ wedhouz :
ga cuman seafood kok^^
tp memang, dg seafood, lbh spesifik yaitu kepiting dan lobster, Cosmo bilang, akan lebih akurat, hihihihi….
@ anto :
halah, kowe, tok….
ah dada saya tak berbulu tapi grenggg kokkkk…
buanget malahhhh
wehhh….promosiiiiii
iya, iya, mas….percaya, percaya…..
*periksa jempol*
bersih kok 😛
*periksa yang lain*
uhm, ada deh…
jebule podo ae, saling meneliti 😛
wis mbuktekno med?
kok ndak ada yang pake metode dientup tawon ya? atau dirubung rangrang.
Mbel:
Situ ajah jugak percaya mitos.
Lha sayah demen makan pecel sampek tak koretin segala, apa berarti sayah kalok bercinta sama situ jugak goyang nguleg sampek kering ???
Ndak kan…..???
🙄
ada cerita dulu :
:mrgreen:)
“tau nggak mbak-mbak, kalo besar kecilnya mr. happy bisa diliat dari jempol kakinya?
(hahaha.. 😀 masak sih.. hohoho.. 😀 hehehe..
“dan tau gak kalo besar kecilnya miss cheerful, bisa diliat dari mulutnya?”
(hihihi.. masak cih.. hihihi..hihihi..)
*gak ada yang tertawa lebar dan ngakak lagi, santai aja mbak kalo pengamatan cowok juga jago kok :mrgreen:*
walah…jempol kaki ya??
untung sering pake sepatu, jadi g bikin cewek2 takut deh…hahahaha…piss ah
resmi sudah..
memet menjadi MENSEKSNAK (Menteri Esek-Esek yang Enak-Enak)
med!! ukuran sepatuku 44 lho,.. ukuran yg lain,..emm..
ah, sudahlah…
ebuset! 😯
saya jadi inget film xtra large, cara memperbesar mr. happy-nya itu sadis puoll.. 😆
dan sampai saat ini masih banyak lali-laki yang berusaha mengubah ‘penampilan’ mereka itu.. 🙄
lo jempolnya bengkak apa mr. p nya juga bengkak..??? [tolah-toleh ra dong]
Malah dulu anak kecil t***nya harus di gantung pake batu kecil biar kalo udah gede, nanti panjang .
*bakar bakar*
“Tetapi berbeda dengan dia yang menyantap kepiting / lobster dengan hati-hati, teliti, setiap sudut cangkang dia korek dengan penuh perhatian, memperlakukan dengan takzim, maka kemungkinan besar dalam memperlakukan pasangan pun demikian.”
Itu juga bisa berarti ngak mau rugi kalau kepitingnya masih ada dagingnya. 🙂
hahaha. membacanyanya saya jadi nemu benang merah antara anu gede – psikologi. kalo menurut pendapat saya, itu adalah semacam dogma, atau yakin. jadi contohnya orang yang makan empedu buaya (misal), setelah makan anunya memang jadi tahan lama dan gede, sebenanya karena psikologis dia, dia yakin, maka itunya juga akan mengikuti hatinya, niatnya… jadi bukan semata-mata karena ingredient atau kandungan zat pada empebu buaya, cula badak, dll.
karena niat…
cewe pun tidak jauh beda, misalkan spa dengan emas untuk menghaluskan kulit atau minum apa buat ngedein payudara. jadi hanya psikologis saja, niat…
tapi memang manusia butuh alat, alat untuk meyakinkan..
Saya ukuran sepatunya 45?. Jadi…?? ^_^
Saya sedikit heran, hampir setiap kali saya kesini selalu disajikan tulisan yang “menyerempet”. Ada apa denganmu wahai bloger ? Mau dianalisis, Med ? 😆
Satu lagi mitos tentang itu : “teh basi”. 🙂 Jadi, “anunya” diolesi dengan teh yang sudah basi biar ukurannya bisa “optimal” 😆
Tapi gini lho, bisa saja beberapa makanan, minuman, atau ramuan-ramuan (dari tumbuhan dan hewan) memang mempunyai khasiat meningkatkan kemampuan seksual seseorang. Meskipun masalahnya tidak selalu terletak di soal “keperkasaan” tp bisa juga di libido/gairah-nya.
Beberapa pengobatan tradisional [khususnya dari China] memang bisa melakukan itu. Tetapi, pengobatan China/Timur itu kan sudah menjadi sebuah tradisi kedokteran yang cukup berkembang. Mereka sudah melakukan uji klinis thdp beberapa produk yang diyakini bisa meningkatkan gairah. Nah, sementara apa yang dipercayai pada sebagian besar masyarakat (cowok) kita adalah hanya berbentuk “konon katanya”. 😆
Lha, bisa saja tangkur buaya dan cula badak punya khasiat seperti itu. Tetapi sebelum ada uji klinis thdp itu, maka tetap saja jadi sebuah “konon katanya”. Btw, arah kedokteran modern sekarang sedang melihat ke dunia timur dengan pendekatan yang lebih alami terhadap pengobatan.
Btw again, daging kambing dan daging sapi punya kandungan yang berbeda. 😆
@ goop :
ah ya…refleks, pembaca akan meneliti jempol dan lain2 anggota tubuhnya…
iya kok, baru tau kan, kalau perempuan juga bisa ‘ganas’ 😆
sempet temen2ku nyeletuk, “wah ini bisa masuk kategori sexual harassment utk pria nih, hahahaha”
@ nayantaka :
belum, kang
lha, gimana, mo mbuktiin po ??? hehehe
@ mbilung :
*ngakak guling2 sampe brebes mili*
wahhh itu bukan mitos pakdhe….lha mesti manjurnya toooo^^
@ oom senang, hati riyang :
loh, siapa tahu ??
hmmm…bisa juga diartikan : situ sangat menikmati kegiatan bercinta sehingga sangat total dan ga hanya mempedulikan kepuasan sendiri…^^
@ nindityo :
itulah…..mitos itu macem2, gw udah tahu itu, waahhh…aneh2 aja dan enggak juga bener tuh…
namanya juga mitos. lha wong penelitian aja, ada kaidah2 statistika yg ga mungkin biisa digeneralisasi thd slrh populasi kok. apalagi mitos…
@ alief28 :
kl jempol tangan ??? temen2 segenk gw dulu suka merhatiin jempol tangan cowok2 sekelas kita, hahaha….
@ zam :
waduh,,,,saya merasa sgt terhormat, baginda….tp jabatan itu tll berat bagi saya, berurusan dg negara dan birokrasinya. saya milih jd konsultan seks aja deh, mendampingi boyke, wimpie pangkahila, naek l tobing (kok semua cowok yaaa….)
@ alle :
berapa ?? 40 AA ??
@ cK :
hahaha….ga pede jd gitu deh. yah…benernya sama sih dg cewe2 yg ribut implan silikon dll.
sama aja semua, ga pede, dan jd ga rasional.
tp awas aja kl sampe mbunuhi binatang2. public enemy number one !!!!!!!!
@ ngodod :
bisa aja, kl dientup tawon *melirik ke pakdhe*
@ tukangobatbersahaja :
hahaha…..kl saya denger dimana ya….katanya kl masih bayi gt, ditiup tititnya. kl berdiri, si bocah bakat jd pleiboi, gedenya nanti.
huahahaha….
@ estehtawar :
*ngakak banget*
hahahaha…iya bener – bener !!! hahaha…..
@ bri :
u got the point !!!! seratusss untuk kamuuu !!!
@ faridyuniar :
berarti….kamu susah cari sepatu…^^
@ goldfriend :
ahhh…masak sihhh^^
abang sih, mampir komeng kl pas topiknya nyang hot2 *gaya jupe, hehehe*
yah, bisa jadi seperti itu, utk obat2 dr binatang. tp hrbal pun juga mempunyai khasiat yg sama. kenapa ga pake herbal saja, yg bisa dibudidayakan ???
lihat deh, betapa nasib binatang makin melangka hanya untuk memenuhi hasrat paling purba manusia.
eh, dr hasil browsingku, katanya antara daging kambing dan sapi, hampir saa tuh. maksudnya protein, lemak, dll.
emang ada kandungan lain??? hormon pheromon misal ?? hehehe…
sebenarnya, postingan ini hanya dipiu oleh obrolan teman2, dan saya menulis saja.
eh, silakan lho, dianalisa ^^
*pasrah*
Pantesan banyak yang suka lirik saya sambil senyum-senyum…
Hahaha
Syukuri aj yg uda d kasi tuhan
idem sama gold . . .tiap saya kesini mesti pas topiknya yang memeth banget
*lha klo topiknya ngga ginian.. saya ngga baca full :D:D . ..
kenapa ya.. semua hal mesthi dihubung2 kan sama perilaku sek..cara jalan, bentuk ini itu. . .dasar manusia.
klo mau perilaku seks nya , cara yang paling gampang dan jelas adalah dicoba domz
@ manusia super :
ebuset !!! (o.O)
@ fanz :
yupe, u got the point too….
@ funkshit :
iya nih, kamu juga, komengnya kl pas nyang hot2 mulu…. ~_~
eduuuun….semesum apapun gw, ga bakal seks hanya utk coba2…..tll sakral hanya utk menuruti rasa penasaran….
hore.. dapat 100.. tengkyu
@ Bri
Makan.. Makan… 🙂
wahwahwah… jadi ini tho med topik kita di surabaya sore tadi?
hm..
yang bisa membuat mr.happy menjadi bersemangat gak hanya faktor klinis, tapi malah lebih didominasi faktor psikis.. jadi bisa aja orang habis makan cula badak kemudian timbul keyakinan dan fantasi yang liar, ya jadinya sang kakak langsung melonjak-lonjak
lagian orang makan begituan kan emang niatnya mau nembak jadi ya jelas hasratnya tinggi..
jadi..
masih perlu dibuktikan?!
😉
hihihi
anak kecil ga boleh baca beginian
*kabur*
hmmm….
apapun itu punya maksud sendiri dari tradisi cara, dan upacara sekalipun, klo kita aja makan pke sendok,tangan, kdang selang klo tepar dirmh skit.. apalgi seks yg punya bnyak fasilitas,sarana prasarana….tapi asyik n apik2 ceritanya….:D