Dude, gw mo pamer nih, hahaha.
Sebenarnya, lebih karena kepepet alias terdesak keadaan, yaitu karena Pekerja Rumah Tangga kami pulang. Yang bersangkutan lagi panen, istilah dia : mépé damên.
Jadilah gw (terpaksa) kembali beraksi di dapur, setelah sekian lama daku tinggalkan. Dan, masterpiece yang tercipta siang itu di redaksi dapur adalah : Ayam Ungkep Bumbu Suka-suka.
Mengapa bumbu suka-suka ??? Karena gw punya kecenderungan, suka bereksperimen dalam memasak. Seringkali, masak tuh, bumbunya asal masuk -plungplungpluk- kayaknya enak, masukin aja. Jadi, kalo sudah bereksperimen begitu, jangan harap bisa menghidangkan lagi dengan persis sama, karena sudah lupa tadi bahannya apa saja.
Karena alasan itulah, maka saya ingin mendokumentasikan, siapa tahu William Wongso atau Bondan Winarno berkenan untuk menyempurnakannya…..
Berikut bahan-bahannya ;
Ayam bagian dada, yang sudah dibersihkan dari kulit dan lemak. Disarankan ayam kampung, karena rasa lebih gurih dan tidak amis.
Bumbu-bumbunya, sederhana saja :
Air jeruk peras
Garam secukupnya
Ketumbar dihaluskan
Daun jeruk (sebanyak yang kamu suka !!!!)
Serai (sebanyak yang kamu suka !!!)
Saus tiram
Penyedap rasa, sedikiiiit saja
Potongan nanas (kalau kamu suka)
Cabe rawit (sebanyak yang kamu suka)
Daun salam secukupnya
Kalau ingin lebih berani bereksperimen, bisa saja tambahkan minyak wijen, jahe yang sudah dimemarkan, atau apalah, suka-suka kamu, asal masih dalam batas wajar (Ya kan nggak mungkin ditambah oli, solar, arsenik dsb ????).
Jadi begini sodara. Potongan dada ayam yang sudah dicuci dan dibersihkan, campurkan dengan air jeruk peras (yupe, jeruk yang biasa untuk bikin es jeruk itu lho) dan garam. Lalu diungkep. Diungkep ini, sepengetahuan saya, cara masak dengan sedikit air dan bumbu-bumbu yang dimasak dengan api kecil-sedang dan ditutup, hingga air habis dan ayam mengeluarkan minyaknya.
Cara masak ini yang juga jadi rahasia keluarga tiap memasak ayam terutama ayam ras atau ayam broiler, sebelum diolah menjadi semur ayam, ayam goreng, dll. Mengapa ?? Karena dengan diungkep, semua lemak alias gajih, keluar selama proses pengungkepan, sehingga cita rasa ayam menjadi lebih kesat (walau untuk sebagian orang mungkin menjadi kurang sedap). Biasanya untuk pengungkepan ini, cukup ditambah garam dan entah jeruk nipis atau jahe untuk menghilangkan rasa amis.
Jadi seperti saya uraikan di atas, ayam campur air jeruk ini diungkep hingga air jeruk hampir habis dan keluar minyak ayam. Lalu tambahkan bumbu-bumu seperti saus tiram (minyak wijen jika ada), sedikit penyedap, ketumbar, dan tambahkan air lagi. Masak lagi hingga air hampir habis lagi. Tambahkan air lagi, masukkan potongan cabe rawit, daun jeruk, serai yang dirajang halus, daun salam. Masak lagi hingga air mengental. Cicipi dulu deh. Kalau masih terasa asin, tidak apa-apa tambah air lagi dan diungkep lagi.
Jika sudah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, tambahkan potongan nanas, untuk menambah cita rasa segar. Diganti dengan black pepper pun oke saja.
Dan hasilnya ???
hehehe……garnisna sama sekali ga menarik ya ???
*loh kok ga pede ???*