ada apa dengan payudara perempuan

Memang sudah menjadi ‘penyakit’ penulis, berpikir terpencar-pencar dan melompat-lompat. Seperti semalam, ketika sedang lembur memelototi kerjaan, kok pikiran ini bisa melayang-layang hingga masalah payudara dan timbul berbagai pertanyaan.

Ya, berangkat dari keheranan, mengapa mayoritas pria di sekeliling saya begitu memuja payudara milik perempuan. Saya belum menemukan pria-pria di sekeliling saya yang anti payudara perempuan, entah dengan pembaca. Dan yang saya tekankan, payudara milik perempuan, hanya milik perempuan.

Lho, maksudnya ?? Lha iya, payudara tidak hanya milik perempuan. Saudara kita, kaum waria pun memiliki payudara. Dan mengenai payudara waria, entah mengapa, pria-pria di sekitar saya kok juga tidak begitu tertarik (maaf, tidak ada maksud apapun). Padahal, kadangkala, milik mereka lebih indah daripada milik saya. Saya benar-benar tidak mengerti. Bukankah payudara perempuan hanya jaringan lemak dan sedikit otot, serta kelenjar menyusui ?? Dari validitas tampang, apa bedanya payudara perempuan dengan payudara saudara kita, waria, atau ‘payudara’ para pria-pria yang kelebihan lemak di sekitar dada mereka ??

Begitu dahsyatnya sihir payudara, hingga mampu menyihir kaum pria untuk berbuat di luar akal sehat, misal melakukan pelecehan seksual. Hanya berbekal belahan payudara atau sedikit kulit payudara mengintip dari balik baju, sudah cukup mampu membuat kaum pria panas dingin dan tidak mampu berpikir jernih. Bahkan penutupnya saja alias bra, mampu membuat pria berfantasi liar dan terangsang, pavlov banget deh (hahaha, ini guyonan khas anak psikologi. Pavlov adalah ilmuwan berkebangsaan Rusia yang melakukan eksperimen psikologi, dengan anjing yang tiap kali diberi stimulus yang diasosiasikan dengan makanan maka liurnya langsung menetes tanpa disadari, tapi yang kita rujuk dalam guyonan ini adalah anjingnya :mrgreen: ).

Hah, begitu hebatkah sihir payudara perempuan ??

Sebagai orang psikologi, jika diminta menjelaskan ‘fenomena’ ini, kebanyakan berpegang kepada aliran psikoanalisa-nya Mbah Freud. Saya sendiri belum menemukan teori lain yang pas, jadi sekiranya ada yang mampu menambahkan penjelasan analisa psikologinya selain psikoanalisa lawas ini, dengan senang hati sekali, i need it !! ^_^

** saya penasaran bagaimana analisanya dari maszhab behaviorisme atau mazhab humanistik.

Logika saya mencoba merasionalisasikan apa yang bikin saya bingung ini, dengan merujuk kepada tahap awal perkembangan di lima tahun pertama (fase oral, anal, genital, dll). Setiap bayi manusia pasti mengalami fase-fase tersebut (menurut Mbah Freud dkk), apalagi masa oral, karena masa menyusui adalah wajib bagi bayi manapun, entah itu ASI atau botolan. Nah, masa-masa awal tersebut membentuk konsep yang sangat kuat akan figur yang mampu memberi rasa nyaman (lapar, haus = susu = payudara Ibu = pelukan Ibu = rasa nyaman, aman).

Pada masa ini pula terbentuk basic trust, sehingga tidak heran jika masa oral ini gagal dilewati dengan baik, ketika dewasa ia akan mengalami kecenderungan perasaan insecure.

Halah, cukup ngomong dengan jargon-jargon psikologi, mumet saya !!

Jadi, kembali ke masalah, hubungan antara masa menyusui atau masa oral tersebut dengan pemujaan terhadap payudara, sepertinya sudah bisa ditangkap, bukan ??

Payudara dalam alam bawah sadar pria, kemungkinan menyimbolkan akan rasa aman dan nyaman yang menyenangkan, menenangkan seperti masa bayi dulu dalam buaian Ibu.

** kalau begitu, bagaimana dengan perempuan ?? kok tidak merindukan hal yang sama ?? Hmmm…masa penis envy melulu ? 😕

Eh, benarkah demikian ??

Saya tidak tahu. Lha bukan saya yang merasakan.

Sudikah pembaca pria, dimanapun Anda berada, untuk berbagi rasa, mengapa Anda begitu mengagumi payudara perempuan ???

Ehmm….dibalik itu semua, saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih atas kekaguman kalian. Maksudnya begini, karena menyadari bahwa payudara menjadi salah satu pusat kekaguman pria, maka kami perempuan menjadi sadar diri untuk merawatnya dan melindunginya.

Saya sangat bersyukur dengan milik saya saat ini, dan tidak ingin merubahnya. Bentuk syukur itu adalah dengan menjaga kesehatan dan berbagai bentuk perawatan. Ingat gurls, kanker payudara masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi kaum kita.

Jadi, selalu makan makanan sehat dan menjauhi gaya hidup yang rentan menimbulkan kanker. **hai kaum perokok, saya bisa menuntut kalian karena menjadikan saya passive smoker dan rentan akan kanker !!**

Oia, saya jadi punya pertanyaan kedua, ada apa dengan payudara yang berukuran ekstra dibanding dengan yang berukuran biasa, hai kaum pria ??

Konon, mempunyai payudara berukuran ekstra tidak senyaman yang dibayangkan. Selain rasa tidak nyaman karena menjadi pusat perhatan (risih, dodol !!!), juga kadang bermasalah dengan kesehatan, khususnya bagi mereka yang sangat ekstra. Yeah, very big boops konon rentan dengan gangguan tulang punggung.

Selain itu, mereka yang memilih melakukan operasi penambahan ukuran payudara, tidak selalu berakhir bahagia. Yang paling utama adalah, ternyata mereka kehilangan sensitivitas, sehingga tidak bisa begitu menikmati rangsangan di daerah tersebut seperti sediakala. Yah, memang sepertinya, operasi dilakukan untuk memuaskan bagi yang melihat, bukan untuk pemiliknya. Wow, on second thought, mereka adalah perempuan2 yang sangat budiman, mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi !! :p

Oh, astaga, mengapa saya melompat-lompat tidak teratur begini ??

Saya masih punya banyak hutang postingan sekuel !!! >_<

** itung-itung, posting tentang panty, PR dari bung Fertob, sekuel dari postingan sebelumnya tentang komunikasi assertive, juga sekuel dari pernikahan beda agama….astagaaaaaaaaa…..**

71 pemikiran pada “ada apa dengan payudara perempuan

  1. Karena payudara adalah bagian yang paling berbeda antara wanita dan pria. Waria punya, tapi kan articifial, ga aseli dan cenderung menjijikkan.

    Payudara juga bagian yang secara visual mudah dibedakan, sementara rangsangan visual bagi pria sangat dominan.

    Sama seperti wanita yang cenderung penasaran dengan p*nis dan memperlakukannya seperti mainan 😯 , maka begitu pula perasaan pria terhadap payudara…

    *kagum baca komentar sendiri*

  2. Karena payudara adalah bagian yang paling berbeda antara wanita dan pria. Waria punya, tapi kan articifial, ga aseli dan cenderung menjijikkan.

    Payudara juga bagian yang secara visual mudah dibedakan, sementara rangsangan visual bagi pria sangat dominan.

    Sama seperti wanita yang cenderung penasaran dengan p*nis dan memperlakukannya seperti mainan 😯 , maka begitu pula perasaan pria terhadap payudara…

    *kagum baca komentar sendiri*

    *sok pengalaman*

  3. yapsetuju dengan mansup. . .
    saya suka payudara karena saya tidak punya . . bukankah kita suka apa yang tidak kita punya . .

    yang kedua.. karena payudara sudah berjasa membesarkan saya dengan air susunya

    yang ketiga . . karena.. lucu aja..goyang2 hihihihi

    cewe yang membesarkan payudara. . itu bukan budiman.. tapi cari perhatian

  4. * lihat komen Mansup & Nazieb*

    Berarti, dengan alasan yang sama, perempuan juga kagum dengan PE*IS* laki-laki karena tidak punya ? Hmmm…. kalau perempuan dikenal penis envy maka apa nama “kekaguman/kecemburuan” terhadap payudara ini ? :lol

    Saya justru melihat/menilai perempuan pertama kali itu bukan di payudaranya, atau bibirnya, atau bokongnya, atau yang lain. Tapi MATANYA. Disitulah ukuran seksi menurut saya. Aneh ya ? 😉

    Meth, pernah baca interpretation of dream dan buku-buku Freud lainnya tentang kasus-kasus gangguan seksual ? Hahahaha… “lucu-lucu” kalau lihat betapa payudara itu disimbolkan dengan beragam benda. 😆

    *ah, penjelasan psikologinya nanti aja*

  5. sepertinya krn otak laki-laki memang secara alami di’design’ seperti itu
    kalo libido co gak naik melihat payudara payudara kayaknya hrs dipertanyakan juga 😛

  6. Sudikah pembaca pria, dimanapun Anda berada, untuk berbagi rasa, mengapa Anda begitu mengagumi payudara perempuan ???

    Hmm..Begini, saya tertarik untuk berkomentar, karena ada tulisan -Memang sudah menjadi ‘penyakit’ penulis, berpikir terpencar-pencar dan melompat-lompat.-

    Sebagai seorang penulis, baik fiksi maupun non fiksi, dan sebagai pria normal. Saya sedikit berkomentar soal payudara. Sebenarnya yang menarik itu bukan hanya payudara, tapi harus di dukung bagian tubuh lain. Kenapa payu dara waria tidak disukai pria? Karena dari segi wajah dan kelembutan kulitnya saja beda.

    Jadi begini: Selain bentuknya yang menonjol unik, pria akan melihat pemiliknya, wajahnya menarik apa tidak, senyumnya manis apa judes, bibirnya seksi apa tidak, kulitnya mulus apa nggak!? Jadi walaupun payudara sebesar kelapa dan di buka lebar-lebar tanpa penutup, pria nggak bakalan ngefek kalau itu punya nenek-nenek….

    Kesimpulannya, menarik atau tidak sebuah payudara tergantung kepada pemiliknya bukan ukuran atau bentuk. Pria memandang bukan sekedar bentuk yang menunjol namun juga wajah, body, dan pendukung liannya.

  7. Kalo berdasarkan mazhab psikologi evolusioner, manusia cenderung memilih pasangannya berdasarkan seberapa fit pasangannya itu untuk meneruskan gen-nya (baca: keturunannya). Nah, menurut mereka, pria terobsesi* pada payudara wanita (selain pinggul yang sintal dan rambut yang lurus mengkilap) karena hal itu adalah salah satu indikasi yang gampang dilihat dari sehat-tidaknya wanita tersebut secara reproduktif. Ibu yang lebih subur, asumsinya, akan lebih mudah melahirkan dan lebih bisa punya banyak anak.

    *=Sama seperti sebagian besar perilaku dan sikap manusia lainnya, psikologi evolusioner menganggap hal ini dibentuk dalam proses evolusi sejak dulu saat kita masih jadi binatang. Oh, dan hal ini biasanya tidak diketahui secara sadar.

  8. Membaca ini saya jadi ingat anak perempuan saya yang ‘terpaksa’ stop ASI sejak 1 bulan. *getok2 kepala ke tembok*
    Yang sekarang suka banget megang payudara mama-nya, tante-nya bahkan oma-nya juga *garuk2 aspal*
    Jadi mikir apa emang karena waktu kecil kurang ASI atau ada penjelasan lain.

    Nah, jadi kalau melihat cowok seperti itu, saya kadang nganggapnya ‘kurang ASI kali..’ hehehe :mrgreen:

    (^_^),v -piss buat cowok payudaraholic-

  9. Oh iya,

    “ketika dewasa ia akan mengalami kecenderungan perasaan insecure.”

    kecenderungan perasaan insecure yang kayak bgmn ya mbak?? (butuh pencerahan lagi)

    *lagi kangen bu Kus dan kelas Psikodas-nya di FEB*

  10. stimulasi pikiran ngeres para pria, mau nggak mau selalu kesitu, dan para wanita tahu benar bagaimana menonjolkan payudara itu untuk menjadi bagian dari fashion..
    Pertanyaannya apakah masih sesakral itu ? wong pacaran anak jaman sekarang saja minimal area pas photo yang boleh diubek ubek. Artinya bagian itu kena khan..he he..
    ah saru ..

  11. wah.. saya gak tahu mengapa payudara perempuan begitu menarik, tapi kayaknya tulisan ini udah cukup menjelaskan kok mengapanya itu, juga pendapat mansup itu.

    lagipula saya emang harus “jaga mata” kuat kuat secara saya kerja di lingkungan yang banyak wanita mudanya. jadi emang bener bener gak tahu kenapa.

  12. **hai kaum perokok, saya bisa menuntut kalian karena menjadikan saya passive smoker dan rentan akan kanker !!**

    bukan saya mbak….!!!!

    *sembunyi di kolong meja*

  13. Menurut sebuah penelitian, pria akan berumur lebih panjang kalo sering ngintip payudara :mrgreen:
    Lagi2 yang jadi korban wanita. Lha soalnya tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita akan berumur lebih panjang jika sering ngintip p*n*s.
    Berbahagialah hai para wanita, karena punya dua benda nan indah yang layak dipamerkan.
    Sedangkan pria, sudah cuma 1, tidak layak dipertontonkan lagi :mrgreen:

  14. [..]mengapa Anda begitu mengagumi payudara perempuan ???[..]

    saya rasa hal beginian gak perlu dijelaskan pake ilmu psikologi deh meth. tidak bisa dipungkiri bahwa payudara merupakan salah satu pesona wanita. dan kesadaran pria tentang pesona payudara ini juga butuh proses, pengalaman dan juta pengaruh luar.

    persepsi umum tentang payudara telah memakan banyak korban di pihak wanita. mereka berbondong-bondong ke klinik untuk membesarkan payudaranya. seperti halnya yang dilakukan banyak pria dengan mak erot

    […]ada apa dengan payudara yang berukuran ekstra dibanding dengan yang berukuran biasa, hai kaum pria ??[…]

    payudara yang indah adalah yang ukurannya proporsional dengan ukuran tubuh. tapi sekali lagi persepsi tentang ini pasti berbeda. memang payudara berukuran jumbo seringkali bisa membangkitkan fantasi seksual..

    PERTANYAAN BALIK BUAT WANITA

    1.Apakah Anda merasa PD jika memiliki payudara yang kekecilan atau kebesaran?

    2.Jika Anda mengaku risih jika belahan dada Anda dinikmati para pria, lalu apa tujuan kalian memakai baju dengan belahan dada terbuka (atau memakai kaos tipis ketat dengan bra berwarna mencolok) seperti itu?

  15. *ngekek dulu baca komen semua*

    @ mansup :
    oh…jd penasaran krn ga punya tho ?? lha kl tiba2, pas bangun pagi, mak jder, tiba2 dikaruniai payudara, mas mansup gimana ?? bahagia ga ?? :mrgreen:
    etapi, memperlakukan penis spt mainan ?? ah masak sih ?? yo enggak lah…kok saya ga pernah denger. kl iya, lha udah diremet2, hahaha….

    @ funkshit :
    ooooh, gt….bukan krn budiman ya ?? amal gairah, gt ?? :mrgreen:

    @ daaan :
    gemes ??? gemes anda bilang ??
    *makin ga mudeng*
    *yg bikin gemes tu apanya…*

    @ goldfriend :
    ahaaa…..itu juga yg jd pertanyaan saya, bang (sekaligus kritik utk mazhab psikoanalisa kali ye, hehe).
    kl soal seksi, mah, bukannya masing2 punya imajinasi dan persepsi sendiri2, bang ?? dan saya bisa mengerti mengapa bang fer suka dg bagian mata 😉
    buku mbah freud ?? lah, belum, bang. mumet aku. baca ringkasan teorinya di text book psikologi kepribadian dan psi klinis aja udah kliyengan.
    etapi, mungkin menarik jg ya, baca berbagai kasus. pinjem bang !! :mrgreen:

    @ didut :
    scr alami ?? ah mosok siiiih…kamu menyalahkan Tuhan dong.. :mrgreen:
    apa bukan krn dibentuk oleh budaya ?? ^_^

    @ endik koeswoyo :
    ah, bapak, itu maksud kata ganti ‘penulis’ disitu merujuk pd saya, penulis setia di blog ini. bukan penulis, orang yg profesinya mmg menulis :mrgreen:
    saya kl mikir emg kurang sistematis, loncat2 gt, kurang fokus… T_T

    tp yg bapak sampaikan bener juga sih. kl misal ada payudara melayang2 diudara, apa pria msh tertarik ?? huaaaa….setan payudaraaaaa !!! :mrgreen:
    ah saya blm pernah pegang milik waria sih, tp dr foto2 mrk, aduhai, cantiiiiik bgt (trutama yg thailand), saya aja kalaaaaahhh T_T

    @ ocha milan :
    *ngakak se-ngakak2nya*
    aseli, komen kamu lucuuuuuuu bgt. komen terbaik smp skrg *ngakak lg, trutama utk istilah ‘cowok kurang asi’ dan ‘cowo payudaraholic’ 😆

    ah uhm…perasaan insecure itu, terjemahannya dia mrs adanya perasaan tdk aman. kl kongkrit / bentuk perilakunya sih macam2, tp bisa jd dia ga mudah percaya ma orang lain, cenderung mudah menganggap pihak yg berseberangan dg dirinya, memusuhi dirinya, cenderung merasa diserang jk diberi kritik atau saran, yah seperti itu lah, gampangnya.
    krn awal konsepnya berkaitan dg pembentukan basic trust. bayi, pd masa2 awal, dia tahunya lapar dan haus. kl dua itu ga terpenuhi, dia ga merasa aman, jd lah dia merasa tidak mendapat figur yang mampu memberi dia rasa aman.
    coba deh, baca novelnya Sheila, by torey haydem terbitan mizan. itu novel baguuuus bgt.

    @ iman brotoseno :
    yeeeey…mas iman ga ngejawab pertanyaan ane. wah justru itu pak, cowo usia abegeh aja, yg msh dekat dg masa2 menyusuinya, bisa tertarik dg payudara scr seksual, kok bisa ?? ada apa ini ??
    cuman organ tubuh, biasa spt kaki, tangan, kok bisa bikin horny ?? hehehe….

  16. @ sahatmrt :
    jd, itu naluriah ya pak ?? :mrgreen:
    wah…kl saya plg ga kuat kerja yg banyak cowo gantengnya. bisa2 tiap hari kemana2 bawa ember, ngiler terus sih…. 😆

    @ peteer :
    lah, sapa juga nuduh kamu ?? :mrgreen:
    hai, kembali sini, kau !! *tarik peeter dr bawah kolong meja, krn ada kucingku yg lg ndekem di situ*

    @ zoel chaniago :
    iya, kenapa tertarik ??

    @ yahya kurniawan :
    wak !!! *ngakak habis2an*
    tepuk tangan utk pak yahya, yeeeeeiiii !!! plok-plok-plok-plok….
    *ngakak lg*
    jd, sgt tidak layak dipamerkan ya ?? tp kenapa ya, mrk terobsesi dg kekuatan ‘adek’ satu itu, gyahahaha 😆
    *hus, komen ini seksis bgt sih, piss piss :mrgreen: *

    @ det :
    owh, saya bingung aja, dan butuh jawaban. kl ga puas, dr kubur saya akan hantui pembaca sekalian…..hihihihiiiiii… *ketawa ala kuntilanak*

    ehm, jd begini lho, knp saya heran. krn payudara kan = organ tubuh yg lain. tp kenapa bisa membuat pria lupa diri dan ujung2nya kita cewe yg disalahkan ??
    dont hate me coz im beautiful….spt itulah, gampangannya :mrgreen:

    oke, gw jawab ya, dan ini opini pribadi :
    1. kl gw mah, biasa aja. ada emg temen yg boopsnya lbh gede dan indah, tp ya biasa aja tuh. gw kagum iya, tp utk merubah, kagak.
    setau gw, yg gede biasanya ga PD krn risih, mrs jd pusat perhatian.
    2. kl gw, ya suka aja. fesyen gt, loh, suka2 gw, mood gw hari ini mo pake baju kayak apa.
    ok ?? ^_^

  17. Pada masa ini pula terbentuk basic trust, sehingga tidak heran jika masa oral ini gagal dilewati dengan baik, ketika dewasa ia akan mengalami kecenderungan perasaan insecure.

    Yang ini maksude piye Met? Jadi kalo nenen-nya ga puas maka gedenya cenderung muncul mengalami perasaan insecure gitu?

    Trus yang nenen-nya bertahun-tahun bakal lebih pede begitu?

    Duh, minggu awan kok mbahas koyo ngene 😐

  18. nasihat dari simbah antah-berantah : mbok yao pikiran yang ngelompat-lompat itu dimaksimalkan untuk bikin tesis aja, nduk…
    pisssss…
    (cincing jarik langsung kaburrrrrrrrrrrrr)

  19. @ sandal :
    gyahahaha…. 😆 *ampe njengking2*
    bukan begitu….lha njuk piye, masak nenen sampe TK (jd inget temen….) :mrgreen:

    bukan masalah nenennya dong, trus gmn dg ibu2 yg ga bs kasih ASI ?? masalah utamanya adl, pd masa tsb, bayi biasanya blm bisa berkomunikasi. dia taunya laper, haus, dingin, dan kebutuhan2 dasar dia menuntut utk sgr dipenuhi. kl tidak, dia akan mrs lapar –> marah, sedih, jengkel, dan emosi2 lainnya yg dia ga bisa sampekan.
    emosi2 negatif itu tersimpan dalam memorinya, dan membntuk semacam wacana yg mendasari cara dia memandang dunia.
    jk pd masa tsb, dia gagal utk mendapatkan rasa nyaman a.k.a basic trust, dia cenderung akan memandang dunia pun sbg tmp yg tdk nyaman, dan pd kasus2 ttt, memandang bhw dunia itu musuhnya.
    bbrp penelitian menyataka bhw mrk yg masa bayinya dibuang, ditelantarkan, dll, ketika tumbuh dewasa, cenderung perilakunya lbh bermasalah dibanding mrk yg masa bayinya ‘baik2’ saja.

    sekali lg, coba baca novel sheilla deh. ttg gadis kecil yg jenius, tp pd usia 6 tahun membakar balita tetangganya sendiri. dan ktk dia masuk sekolah brkebutuhan khusus, dia melakukan berbagai perilaku sadis dan sulit. tyt, masa kecilnya cukup seram + dia mengalami sexual abuse oleh ayah (??) dan teman ayahnya.

    @ diditjogja :
    ah eluuuu….yg dilihat seksnya doang. disini daku ga membahas seks yg itu. mari kita diskusi seks scr dewasa dan ilmiah…. *gayaneeeee*

    @ nararya :
    woooooooiiiii…awas koweeee !!! *palakin toko bakpia kurnia sari utk setor minimal sedos bakpia keju, tiap harinya* :mrgreen:

    @ alex :
    masaolo…segitu girangnya…..

    @ arya :
    AMIN 3X !!! :mrgreen:

    @ antobilang :
    ooooi, tutup mata yg bener tuuuuh, masak nutupin mata tetangga….

    @ jokosupriyanto :
    emoh, pantengin aja tuh, payudara kucing ato sapi. lbh dari dua lho…. :mrgreen:

    @ matriphe :
    weeee…sopo nutupi sopoooo iki…

    @ ika :
    setuju !!!! toss dulu, girl !!! ^_^

  20. YESS,.. akhirnya aku punya kesempatan menajwab!!!

    Sama seperti wanita yang cenderung penasaran dengan p*nis dan memperlakukannya seperti mainan 😯 , maka begitu pula perasaan pria terhadap payudara…

    itu jawaban buat pertanyaan Mbak memet untuk hal satu itu.. ga percaya? coba dah bergosip sama temen2 yang dah merit .. 😀 … (kowe kapan merit Mbak??)

    btw,..
    apapun ukuran boobsnya, yang penting pantas, Mbak…
    enak di pegang lihat dari berbagai posisi intercouse pandang ..

    *serasa pengalaman… 🙄

  21. Sama seperti wanita yang cenderung penasaran dengan p*nis dan memperlakukannya seperti mainan 😯 , maka begitu pula perasaan pria terhadap payudara…<<=== Sepakat banget..itu sudah manusia..toh semua itu daya tarik untuk lain jenis…
    pertanyaannya kenapa kita diciptakan berlainan jenis???

  22. @ ekowanz :
    ngapain pake skrinsyut segala ?? kan udah pd punya ?? pegang aja punyamu sendiri, kow :mrgreen:

    @ leksa :
    halah, cowo2 ini…. T_T
    perasaan, dr sekian komentator cowo, berapa biji yang bisa fokus dg isi postingan ini ya….
    pdhl cuma kata2 ‘payudara’ tp hipnotisnya bisa sampe mengaburkan masalah…. T_T

  23. @ menkslek :
    weee…lha kl diperlakukan spt mainan, ya kasian itu cowo….sakiiitttt….hihihi….
    nggak lah, mustinya ya diperlakukan seperti apa adanya.
    knp diciptakan beda ?? ya biar saling ngisi to mas….kl kita diciptakan sama, ya namanya perkawinan sesama jenis….

  24. wah….ada banyak aliran psikologi jhe….

    kl aliran psikologi agama, umumnya ga setuju, dan masih memandang homoseksual itu sbg suatu ‘gangguan’.
    tp aliran lain, ada yg berpendapat, sejauh kamu nyaman dan pilihan orientasi seksualmu itu bisa membebaskanmu utk mengaktualisasi diri, go ahead.

    lha, ini malah mbahas ttg homoseksualitas.
    bukan kapasitas saya, krn saya bukan psikoclok klinis. :mrgreen:
    *eh tp soal psikocloknya, bener, gyahahaah* 😆

  25. restlessangel :
    weee…lha kl diperlakukan spt mainan, ya kasian itu cowo….sakiiitttt….hihihi…

    Tahu dari mana sakit..emang mbak’e punya??

    hahahhaha 😀

  26. lha ga usah musti punya ato ngalami sendiri. dr pengamatan kan bisa keliatan. kl ditendang ato kena bola ato kesodok jok aja, lgsg kliyengan dan terbayang masa depan yg suram….

    😆 😆 😆

  27. setauku cowok itu nenen envy. makanya selalu lirak-lirik belahan dada mbak2, tante2, dan budhe2. ato kek mas leksa, pengen pegang2 (terus dicontreng). ya karena mereka nggak punya ituuuuw!
    untung aku nggak penis envy. phew!

  28. Jangan jangan karna dibiasakan ditutup itu ya yang bikin laki-laki penasaran, dan kemudian suka. Maksudku misal dibiasakan terbuka akhirnya ya.. biasa aja liat payudara.

    trus tidak semua pria suka payudara yang extra large… lebih bagus yang pas pasan… pas di tangan 😀

  29. @ abdee :

    sebenarnya, saya lg mikir, penjelasan dr mazhab behaviorisme. jangan2, ini krn proses belajar dan asosiasi. maksudnya begini, jd dengan sodara2 kita di papua, dimana pemandangan topless adl hal yg biasa, dan kayaknya blm pernah denger cowo aseli pedalaman papua yg melakukan pelecehan krn ada pemandangan topless nampang di depannya gt -ini perlu survey lbh lanjut-

    lantas, mengapa yg kita adatnya berbeda, melihat belahan dada aja bikin cowo blingsatan ?? -dan kmd menyusul aksi2 UU Pornografi bla3-

    jadi, sebenarnya, maksut tujuan postingan ini adalah, menghimbau kpd saudara2ku kaum lelaki utk biasa saja, ubah paradigma bhw payudara itu porno, saru, dsb yg kmd bikin penasaran dan xtrimnya melakukan tindak pelecehan.

    gitu aja kok repot, ya to??ya to??ya to??

  30. jadi, sebenarnya, maksut tujuan postingan ini adalah, menghimbau kpd saudara2ku kaum lelaki utk biasa saja, ubah paradigma bhw payudara itu porno, saru, dsb yg kmd bikin penasaran

    If attracted to boobs is wrong, then we don’t want to be right…. 😆

  31. *nambah evil thoughts*

    sebenarnya, saya lg mikir, penjelasan dr mazhab behaviorisme. jangan2, ini krn proses belajar dan asosiasi. maksudnya begini, jd dengan sodara2 kita di papua, dimana pemandangan topless adl hal yg biasa, dan kayaknya blm pernah denger cowo aseli pedalaman papua yg melakukan pelecehan krn ada pemandangan topless nampang di depannya gt -ini perlu survey lbh lanjut-

    lantas, mengapa yg kita adatnya berbeda, melihat belahan dada aja bikin cowo blingsatan ?? -dan kmd menyusul aksi2 UU Pornografi bla3-

    jadi, sebenarnya, maksut tujuan postingan ini adalah, menghimbau kpd saudara2ku kaum lelaki utk biasa saja, ubah paradigma bhw payudara itu porno, saru, dsb yg kmd bikin penasaran dan xtrimnya melakukan tindak pelecehan.

    gitu aja kok repot, ya to??ya to??ya to??

    Ya sudah, kalau gitu mbak restlessangel harus mengajak teman-temannya sesama wanita untuk memulai gerakan nasional topless di depan umum, supaya kami kaum laki-laki menjadi terbiasa dengannya, tidak penasaran, dan akhirnya tidak melakukan tindak pelecehan…nggak repot tho? 😆

  32. sayang kebanyakan perempuan malah ga isa menjaga ampe nikah :p

    Yang juga berarti kebanyakan laki-laki gak bisa menjaga tangan dan anu-nya sampe nikah… 🙄

  33. @ catshade :
    wow !! betul itu !!! thanx bro ^^
    dan sebelnya, kaum berkantung ini ga bisa dilacak, soale ga punya selaput keperjakaan siy….;hahahaha

  34. menurut saya sih para perjaka itu ga dikasi selaput “jaka” ma Tuhan karena satu alesan yakni : mubazir.Tangan dan “anu”nya aktip sekali kan?? jadi tak usahlah dikasi selaput2an…udah pasti jebolnya.hehehe. tul ga meth?

  35. @ nararya :

    *ngakak guling* huahahhaa…tumben lo jenius, say…
    iyoi, betul itu. lagian kl dikasi selaput, ditaruh dimananya ya ?? ntar jadi kayak jengger ayam dong….huahahaaha…

    ah piss….piss…. :mrgreen:

  36. Bener pria amat penasaran dengan wanita, sebenernya gak cuma payudara tapi juga seluruh tubuh dan sifat2nya. Laki2 sebenarnya penasaran, apa bisa ya wanita menikmati hidupnya dengan segala kerepotan yang dialami dengan konstruksi tubuh begitu. Dengan bokong dan paha besar, kebayang jalan biasa aja pantat (maaf) harus dilempar kiri kanan (apalagi lari), lalu waktu jalan paha kiri kanan bergesek. Cape deh. Lalu dengan payudara menggantung, kadang amat besar, lalu diikat ke punggung (sesak nafas gak ya?) dan digantung ke bahu dengan tali. Meskipun sudah begitu, waktu jalan biasa aja sudah berguncang, nah apalagi waktu lari. Laki2 gak bisa ngebayangin jika punya gumpalan daging segede itu di dada, tanpa tulang lagi, di-ikat2 lagi, gak bisa lari karena lompat2 daging tsb, juga bokong serta paha yang rapat menyulitkan untuk melangkahi parit misalnya. Begitu juga dengan perut yang besar dan (lagi2) gantung, dalam rasio laki2 semua itu merepotkan. Di sini letak rasio laki2 gak nyampe untuk memahaminya, sehingga amat penasaran dengan wanita, apa sih yang dirasakan perempuan dengan konstruksi tubuh begitu? Belum lagi secara psikologis wanita amat suka repot dan direpoti, urus pipi dan rambut bisa ber-lama2, suka menyiksa diri dengan ikuti mode demi terlihat cantik, seperti pake baju dari plastik mengkilat (padahal jakarta panas dan lembab, polusi lagi), pake baju ketat (sesak gak sih), pake sepatu ber-hak tinggi padahal makin bikin jalan egal egol seperti ikan koki. Bisa kebayang kan, semua itu gak dipunyai dan gak bisa dilakukan laki2, tapi wanita suka, bagaimana gak penasaran?

    *senyum manis sekali* saya suka dg pikiran situ, polos dan jujur apa adanya, dan ga ngeres, hehehehe. trus, setelah tahu semua kerepotan yg dialami perempuan, apa yg anda dapatkan / simpulkan ??? hehehe….krn itu proses komunikasi antara penghuni mars dan venus, sejak berjuta2 thn (lebay deh), ga berhenti ya, utk saling memahami. tengkyu udah mampir^^

  37. kayanya kalo masalah payudara paling banyak yang ngomentarin….kalo kata gue sh “toket” enaknya buat gantiin bantal tidurrrr…..

  38. Jujur saja… saya pria tulen… klo liat pydr udh deg-degan… itu lumrah.. apalagi sampai nongol2…wouw rejeki nomplok… yang bikin penasan lagi… ndak boleh pegang lagi… waw…waw….
    Jadi bisa disimpulkan pydr, mampu menimbulkan birahi, apalagi klo montok, putih , orangnya cuakep,… wah baru liat bentuknya udh ngeces..
    Penyebabnya …. . adalah NAFSU …..

  39. kalau menurut saya, hal itu bisa terjadi karena dorongan dasar manusia. (psikoanalisis bgt. ha5… skalipun saya bukan penganut aliran psikoanalisis…)
    hal ini membuat apa yang berhubungan dengan payudara akan menimbulkan sensasi tersendiri buat yang bersangkutan.

    kalo bahasa gampangnya, otak manusia dari sononya udah ngeres. dan kata “payudara” identik dengan kenikmatan. hal ini nggak bisa kita pungkiri lagi. kalo sampe menimbulkan sensasi tersendiri, itu karena “mind set” awal.

    tapi seharusnya itu gak seperti itu juga. coz skalipun menurut freud sex adalah dorongan terbesar dalam hidup manusia, seharusnya pemikiran tentang sex nggak menjadi orientasi dalam hidup manusia. skalipun skali lagi saya katakan bahwa manusia BUTUH sex.

    nggak seharusnya sex nggak menjadikan orientasi atau tujuan utama yang mengendalikan hidup kita.
    (humanis bgt yaw) ha5… kita bisa kok mengatur mindset kita supaya nggak punya pikiran yang mecem2 begitu mendengar kata “payudara, penis, ataupun vagina”.

    sebagai contoh, awalnya ketika mendengar kata payudara pikiran saya akan lagung kemana-mana. tapi setelah mencoba lebih berfikiran terbuka, akan bisa menerima ketika mendengar kata payudara tanpa perlu berfikiran macem2.

    intinya, tu tergantung MINDSET dan PERSEPSI kita terhadap kata payudara.

    sama halnya apa yang akan terfikirkan pertama kali ketika mendengar kata2 sex??? kenikmatan???

    tapi kalo misalnya kita rubah mindset kita tentang sex sama seperti kita mendengan jenis kelamin gmn? bisa kan? (tergantung manusianya lagi si). ha5…

    seharusnya hal itu bisa (humanis bgt yaw. ha5…)…
    toh pada dasarnya manusia itu bisa berubah kok… setiap manusia punya dorongan untuk bisa berbuat baik dan menjalankan norma2 yang ada.

    kalo tentang penis envy, jujur aja aku nggak setuju dengan teori itu. aku nggak setuju kalo cewe cemburu karena nggak punya penis seperti cowo. tapi saya memandang penis envy dan melihatnya dengan menggunakan teori psikososial dari erikson.

    kebanyakan dari budaya yang ada di indonesia entah itu jawa, tionghoa, dan sebagainya banyak yang masih menganggap laki-laki adalah anak yang lebih diharapkan daripada wanita. oleh sebab itu ketika orang tua mendapat anak laki-laki, orang tua tersebut akan lebih memperhatikan anak laki-lakinya dari pada anak perempuannya.

    hal inilah yang nantinya akan membuat KECEMBURUAN SOSIAL bagi anak perempuan. sehingga berperilaku seperti itu…

    kalo mau diskusi bisa email d yohanesirfan.wordpress.com or d email (fb) di fanfan_jutex@yahoo.com

  40. Banyak ya ternyata macam-macam envy. Sedianya envy ini hanya digunakan untuk perlawanan aset antar pria dan wanita. Tapi karena pria dan wanita juga sama-sama punya payu dara, maka breast envy mungkin terjadi bukan soal punya atau tidak punya, tapi seperti dikatakan dalam itu tulisan, berkaitan dengan ukuran. Jadi bukan hanya prian envy soal breast ini kepada wanita. tapi antar wanita bisa terjadi

  41. Ping balik: Tweets that mention ada apa dengan payudara perempuan « r e s t l e s s a n g e l -- Topsy.com

  42. Kalau saya pakai jeans low rise slim fit, di bus way, atau mall, atau cafe, cewek suka melihat tonjolan pisang saya. Karena memang termasuk besar.
    Malah nih, pernah beberapa kali dapat salam dari temannya teman, yang mengatakan penis saya besar sekali.

    Di mall beberapa kali diajak kenalan sama tante2. Saya malah takut kalau ada cewek ngajak kenalan.

    Kalau pakai celana model standar, tidak ada yang memperhatikan seperti ini, saya lebih suka pakai slim fit soalnya tinggi badan saya 180cm, kalau pakai model standar itu saya terlihat bongsor dan pendek, kalau pakai slim fit, badan saya terlihat ramping dan tinggi.

    Jadi sama aja sih, cewek juga banyak yang memperhatikan barang cowok. cuma cewek tidak mungkin melakukan pelecehan seksual. hehehe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s