owalah urip…urip…..

Mengikuti drama Artalyta-Urip Tri Gunawan, makin hari makin lucu (sisi komedi) tapi ada juga sisi detektifnya (action). Seperti yang terungkap, bahwa Urip ternyata sempat memeras mantan kepala BPPN, Glenn MS Yusuf, sebesar satu milyar. Wow, S E M I L Y A R !!!

Cara-cara yang Urip pake pun sangatlah tengik, membuat saya habis komentar terbitlah posting tentang ini, hihihihi.

Saya jadi ingat dengan film yang saya tonton beberapa hari yang lalu, Man of Fire, yang dibintangi Denzel Washington dan Dakota Fanning. Kisahnya sih sederhana saja, kisah tentang penculikan dan pemerasan anak-anak di Mexico yang lazim terjadi, dan pada akhirnya malah mengungkap tentang praktek busuk korupsi para polisi dan pelaku hukum di Mexico. Saking busuknya praktek korupsi tersebut, sampai-sampai ada semacam persaudaraan yang melindungi para polisi korup tersebut sehingga kebal oleh hukum. Selain itu, lebih busuk lagi, ketika uang yang diserahkan untuk menebus bocah yang diculik penjahat, ternyata dicuri oleh polisi, mengakibatkan si bocah gagal diserahkan kepada orang tuanya (dibunuh ?? lebih jelasnya, nonton sendiri aja :mrgreen: ).

Pada akhirnya, Denzel Washington, berbekal pengalaman dia sebagai special agent, melakukan tindakan di luar sistem. Dia bertindak brutal, menginterogasi dengan melakukan praktek penyiksaan bahkan membunuh, dengan satu tujuan; mengungkap siapa sebenarnya pelaku penculik bocah yang sangat disayanginya tersebut. Ya, dia balas dendam, karena dia terlanjur sakit hati melihat hukum yang berlaku di Mexico tak bisa menyentuh pelaku / bahkan membuka tabir apa yang sebenarnya terjadi.

Saya tidak menyudutkan polisi Indonesia disini, itu hanya contoh film tersebut (sudah cukup polisi dicerca dan dihina, sudah saatnya polisi juga diapresiasi). Praktek-praktek kebusukan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang notabene harusnya menegakkan hukum/aturan tapi malah membengkokkan hukum/peraturan demi keuntungan pribadi.

Kisah nyata, dialami oleh seorang teman, dimana dia hampir mengalami tindakan pemerasan oleh oknum pajak. Oknum tersebut memanfaatkan keawamannya tentang pajak, dan memberlakukan pajak usaha yang sangat tinggi tanpa melihat situasi yang sebenarnya terjadi. Ternyata ujung-ujungnya adalah ‘kerja sama’. Owalaaaahhhh….

Melihat praktek-praktek tengik nan busuk yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut, seringkali membuat naluri kebenaran dan keadilan kita terusik. Dan jika emosi yang berperan, ingin rasanya memberlakukan tindakan ‘balas dendam’, hutang nyawa dibayar nyawa, semacam itulah. Keinginan untuk melakukan tindakan di luar sistem yang berlaku.

Mungkin karena itu, saya (dan mungkin beberapa orang) merindukan sosok-sosok ‘pahlawan’ yang bertindak di luar sistem seperti Steven Seagal membabat kaum industrialis usahawan yang ternyata teroris lingkungan, Batman yang merontokkan penjahat-penjahat di kota dimana penegakan hukum seperti impoten, dan Denzel Washington yang berani mati dan brutal demi membuka tabir kebenaran.

*tiba-tiba mikir, tapi kenapa ya, kok saya eneg banget dengan tindakan brutal di luar sistem yang dilakukan FPI dan tindakan-tindakan sejenisnya. Sebaliknya saya tepuk tangan dan ikutan bersorak dengan aksi-aksi di luar sistem seperti yang dinarasikan oleh film-film itu. Andai narasi di film-film itu terjadi di dunia nyata, apa reaksi saya ya…..*

* sepertinya kalau yang bertindak di luar sistem dengan alasan penegakan moral, itu yang bikin saya eneg, hehehe… :mrgreen: *

13 pemikiran pada “owalah urip…urip…..

  1. bentar lagi kan bulan puasa nih… siap2 bawa ember untuk menampung mual dan muntah karena FPI pasti unjuk jenggot sweeping kemana2…

    woooohhh…iya nih…. ~_~
    siap2 dg aksi murahan over akting oknum2 tertentu dan siaran tipi yg membosankan

  2. Semoga tahun ini bakal muncul superhero(es) yang mampu menumpas FPI. Yah, bisa membantai 10-15 anggota mereka aja lumayan deh… 😛
    *terlalu banyak nonton aksi Steven Seagal*

    hus !!! itu pilihan kata2mu… bisa2 gantian kamu yang dikejar2 :mrgreen:

  3. menanggapi film Man on Fire di atas tadi… that was one of the great movie i’ve ever watched! so touchy and also full deep emotions. douhh! jadi mo nontonn lagi film ituhhhh 😉

    wow, penggemar denzel washington atau film2 genre quentin tarantino ?? ^^

  4. Hahaha…bener juga ya, padahal Batman dan FPI sama-sama berkostum dan berjubah, kok reaksinya bisa bertolak belakang? Batman juga mengurusi masalah-masalah moral tho (polisi yang korup, misalnya).

    Mungkin karena Batman (dan hero2 lain yang anda sebutkan) membela nilai-nilai yang universal (kejujuran, keadilan dkk), sementara FPI membela nilai-nilai yang sangat partikular (dan belum tentu substansial), yang bahkan tidak disetujui oleh banyak orang yang seagama dengan mereka.

    Mungkin karena Batman (dan hero2 lain yang anda sebutkan) membela nilai-nilai yang universal (kejujuran, keadilan dkk), sementara FPI membela nilai-nilai yang sangat partikular (dan belum tentu substansial), yang bahkan tidak disetujui oleh banyak orang yang seagama dengan mereka.

    wow….betul sekali…anda berhasil menemukan kata2 yg hilang itu….^^

  5. *intip memet*

    kalo masalah superhero ato adegan di film, kan kita memang sengaja membuka diri untuk menikmatinya.. dan kita sadar kalo itu sekedar film..

    ada hubungannya sama psikologi ndak met?

    kl psikologi dlm arti PERILAKU alias behavior, ya semua psikologi toh…. :mrgreen:
    kyaaaaa…..ada peeping tom ^^

  6. Indonesai masih butuh hero tah ? saya kok masih sangsi. Sepertinya Indonesia malah menikmati penderitaannya sih, ndak mau berubah dari dulu.

  7. mbak, ini kalau kata pak Pramoedya Ananta Toer : Terbakar amarah sendiri.
    meh nesu² dewe kok negoro ne wes kadung ngene, ora nesu² kok yo kebangetan.
    mugo² do ndang diparingi sadar ya mbak
    *menengadahkan tangan berdoa dengan khusuk*

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s