iklan Asian Agri menyesatkan !!!

Beberapa waktu yang lalu, tidak sengaja melihat iklan Asian Agri di televisi swasta (Metro TV kalo ga salah). Dalam iklan itu, Asian Agri menayangkan kesuksesan petani-petani mitra kerja (binaan ??) Asian Agri dalam mengelola perkebunan kelapa sawit.

Yang membuat saya tersentak adalah, di awal-awal iklan ditayangkan gambaran hutan rimba di Kalimantan dan suara narator menceritakan, betapa dataran Kalimantan dulu ‘hanyalah’ hutan belantara hingga mereka datang, bekerja keras, sehingga tercipta kebun kelapa sawit yang mampu mensejahterakan mereka.

Glek !! Sampai sini saya benar-benar terhenyak. Omigot, Asian Agri lewat para petani kelapa sawit, menyatakan bahwa hutan belantara Kalimantan tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kebun kelapa sawit yang mereka miliki (tentu saja dengan membabat habis hutan-hutan tersebut).

Astaga, saya jadi sangat paham dan sangat mengerti, apa arti hutan di mata pengusaha perkebunan kelapa sawit dan perkebunan lainnya. Hutan tidak berguna !!! Ganti saja dengan kebun kelapa sawit. Peduli setan dengan kekayaan hayati dan fauna, peran serta hutan dalam mencegah global warming, kelangsungan hidup para suku terasing yang selama berabad-abad hidup dari kemurahan alam dan mengelola hutan dengan kearifan lokal, dibandingkan dengan keuntungan yang akan mereka peroleh jika membuka lahan dan menanami dengan kelapa sawit dan tanaman industri lainnya.

Oh…jadi begitu arti hutan bagi para pelaku industri perkebunan ??

Bapak-bapak, Ibu-ibu yang berwenang menjawab, halooo ???

Lalu apa arti global warming ?? Bencana lingkungan seperti kekeringan, kebanjiran, adakah artinya untuk para pemegang saham dan komisaris perusahaan ?? Bencana ekosistem, punahnya kekayaan flora fauna, bagaimana dengan itu, Bapak-bapak Ibu-ibu sekalian, yang rapi jali wangi setiap tahun menggelar RUPS di hotel-hotel mewah dan menikmati profit dari nilai saham yang tiap tahun terus meningkat….???? Di mana hati nurani kalian ???

39 pemikiran pada “iklan Asian Agri menyesatkan !!!

  1. hehe,, pertamax plus

    +salam3jari+

    jangan ngomong pertamax lah…masih sakit hati aku….elpiji 12kg tiba2 naek 30% sendiri..mana elpiji 3kg juga seret dari pertaminanya…..macam mana pula…..dan herannya, walo pertamina ngaku rugi krn musti nanggung beban subsidi, masih mampu menggaji sejumlah fantastis dan juga pesangon sampe milyaran itu…. *curcol*

  2. ketika uang sdh mnjd “tuhan”,sgalany akn dlakukan untuk mndptknya..peduli setan dg org lain yg akn ksulitan..yg pntg keuntungan di tangan,,

    kapiiiirrrrr……dasar kapiiiiiiiiiiiiirrrr… :mrgreen:

  3. sedih yo med.

    saya memahami mereka itu short-sighted, tapi tidak bisa menerima short-sighted itu.

    mon…sumpah gw eneg, sebel, jijik, benci, dan merutuki para teroris lingkungan berbaju domba itu habis2an….untung aja gw selama ini ngirim lamaran ke industri2 macam gt kagak dipanggil, mungkin krn aura gw udah berseberangan kali ye…thx God, gw keukeuh tidak akan menggadaikan prinsip ini demi keamanan finansial semata… *curhat sentimen krn ndak hoki merintis karir di industri macam ini dan jarang dapet sabetan proyek dari industri macam ini* :mrgreen:

  4. iklan adalah kebohongan yang berbaju keindahan…

    pdhl saya masih bercita-cita utk terlibat dalam proses kreatif periklanan….tp apa bener semua iklan begitu….ya mustinya seperti pisau dapur, bisa untuk masak bisa untuk bunuh. iklan mustinya juga bisa utk propaganda posiitip. yoo ra to ??

  5. Sang “Bidadari yang Tak Pernah Istirahat” pasti akan lebih syok lagi, andai berkenalan lebih jauh dengan “monster” bernama kelapa sawit ini.

    Bila tumbuhan lain bisa menjadi alat penyimpan (reservasi) air, sebatang sawit malah butuh setidaknya 8 liter air setiap harinya!

    restlessangel :
    😯

    Buktinya, bila sawit ditanam di daerah rawa, bisa dipastikan, tak sampai setahun daerah itu akan kering!

    Saat meliput, saya juga pernah mendengar keluhan masyarakat di daerah perkebunan sawit, betapa makin dalam tanah yang harus digali, biar sumur mereka bisa menghasilkan air.

    kenapa yg begini, kita2 yg awam ndak pernah tahu ??? kenapa mereka yg memproduksi, tidak menyebarluaskan informasi ini ???

    Iklan itu – jika emg bener gitu karena belakangan saya amat jarang nonton teve – sungguh berisi kejujuran; kejujuran seekor monster!

  6. Berarti hutam-hutan telah mereka sulap menjadi lahan industri ?

    *berpikir*

    emang iya….hutan perawan di indonesa udah berkurang jauhhhh…..dr sumber berita, kortemp kl ga salah inget, tiap periode, berapa JUTA HEKTAR hutan yang beralih fungsi *injek2 al amin nasution sampe gepeng tak berbentuk dan tlindes pake stoomboles*
    *potensi sadisme harus dimanifestasi ke dalam bentuk yg tepat sebelum merusak lingkungan* *kalem*

  7. sedih kalau ingat fakta2 mencengangkan.. saya tadi sore muter2 kecamatan cari gas, gag dapet. semoga kita para blogger dengan tulisan mampu berbuat banyak..
    -salam greenpeace-

    blogger as agent of change…. *toss sama si bakulsapi alias belantik*

  8. apa gak malu ya mereka dengan bangga menyebut dirinya orangutan?!

    menggusur orangutan sebenarnya. merebut makanan mereka. membabat habis hutannya. mempersiapkan kuburan buat keluarganya!

    buat cucu buyutnya…..kl air bersih habis, udara bersih habis…barulah menyadari bahwa uang pun tiada guna….

  9. hati nurani mereka yg jelas sudah pada si raja uang …. sedih sih sebetulnya tp kalo mau sedih terus kapan habisnya juga ya

    yuk kita buat apa yg kita bisa dulu saja untuk memperbaiki bangsa yang sudah kalut ini

    reuse, reduce, recycle…terutama REDUCEnya….berusaha mengusangi konsumsi, bukan begitu mas didut ??

  10. Assalamu’alaikum
    Bener2 miris jika aku membayangkan apa jadinya dunia ini kedepannya. Kenapa bahaya Glabal Warming tidak membukakan mata hati mereka?

    krn mereka masih asyik di dalam gedung berAC, kondominium mnewah, kl pas jakarta kebanjiran, ya tinggal koprol ke hotel ato pelesir ke LN…

  11. makanya tuh hutan di bonsai aja sekalian 😆

    knp ndak dimusnahin aja dg bom nuklir jd ga ada hewan2nya juga sekalian…trus kita pindah ke mars… *extrimis kiri yg udah eneg dg teroris lingkungan*

    sepertinya para cukong2 ituh emang pintar untuk membuat negara ini menjadi sumber bencana..

    capee deh

    haloooo…para wakil rakyat……..dengarkan jeritan hati kamiii……..berpihak pd kami jugta berarti berpihak pd lingkungan….

  12. jadi inget kasus penggelapan pajak yg di lakukan asian agri, anehnya mrk malah menuntut tempo..!!!!

    hmmm….iya emang. dan stlh kasus itu, banyak artikel di media yg mengungkapkan tanoto santoso or whatever -yg punya saham mayoritas ato CEOnya asian agri, gt- tentu aja dg pemberitaan yg posittip, termasuk aksi CSR peduli lingkungan juga…

    *sedih,jumat ga bisa wiken di jogja*

    mizz u…

  13. wahh..asian agri,TEMPO,korupsi, PEMBERITAAN.. rangkaian kata yang sangat sensitif buat mahasiswa JIK UGM seperti saya,arrggghh…*inget kasus beberapa waktu lalu*

    situ mahasiswa fisipol UGM ??

  14. mbok ya jangan begitu.. bagaimanapun yang namanya global warming itu juga bermanfaat sekali. paling tidak ya untuk para lelaki.

    bukankah kalau suhu bumi semakin panas maka ukuran pakaian perempuan juga semakin minim? surga dan para bidadarinya turun ke bumi.

    itulah yang disebut manfaat langsung pemanasan global… Anda isis, kami senang… :p

    enak aja !!! kami yg sepet liat lelaki2 berperut gendut, berpinggang lebar, berbulu gorila, blas ndak ada indah2nya sama sekali, juga pamer aurat…

  15. Capek deh kalau mikir kelakukan para pengusaha2 berpikiran sempit dan hanya ingin menikmati keuntungan jangka pendek saja.

    Hutan kalo cuman isinya kelapa sawit weks… *jadi inget waktu juminten mbilung*

    Seharusnya perusahaan itu (mumpung trend CSR pasti jalan terus) melakukan CSR yang langsung terintegrasi sama proses produksi nya. Jangan cuman CSR nyumbang duit, bakti sosial, udah gitu pamer di media. Cuih… sama aja bohong.

    *kasih jari tengah buat pengusaha norak kampungan bin kutukupret*

    yeeeeeiiii !!! ocha beraksiiii !!!!
    **esmosi** jarang liat iklannya sih, tapi baru tau isinya dari tulisan ini.

  16. Mesti dicari cara untuk memberi tahu pihak perusahaan dan pembuat iklan bahwa pernyataan mereka di iklan menyesatkan dan penuh kezaliman.

    Bersuara di blog saja tak cukup.

    Saranku coba buat surat pembaca di Kompas. Pasti menarik perhatian.

    harapanku sih, itu yang berwenang di asian agri ngelacak web ini krn menyangkut image corporat *lebay ya ??*

    Tabik!

    thx udah mampir

  17. yaaaah,..begitulah Indonesia kini.banyak para orang pintar di negeri ini menipu saudara mereka sendiri dengan memberikan sedikit iming2 yang mendatangkan bencana yang jauh lebih besar yakni dengan musnahnya ekosistem hutan dan bencana kekeringan de el el. why does it can be?bcoz petinggi negeri ini masih salah dalam mengambil parameter,..selama ini mereka memakai 3 parameter* yakni 1)Duit 2)Rupiah 3)Uang.yahhh lengkap dech ancurnya……!!!so perbaiki dulu itu orientasi dan parameternya, agar bangsa ini dapat tumbuh dalam pembangunan yang nyata..!(*analisis Idham Samawi dalam obrolan di FTP UGM)

    yap….stubuh….mulai dengan perubahan paradigma….

  18. Sabar bang,… sabar…
    Iklan mah, jangan di tanggapin,
    namanya juga iklan, propaganda kali,
    jadi yang “indah” dan “Muluk” yang ditampilin…
    yach, githu deh…

    hmm,
    i’amin East Borneo, I know what the true 😦
    Yups,
    postingan yang bagus 🙂

    mari kita selamatkan kalimantan dr keserakahan kapitalis dan industrialis !!!!

  19. Uhm kalo udah menyangkut hal duit menduit kayaknya arti sebuah kalimat bisa diputarbalikkan,
    saya merasa tersentak juga membacanya, secara saya orang san. 😦

    well…kerja di asian agri ?? saya tidak bisa menyalahkan, secara anda (mungkin) hanya operator. beruntunglah saya yang bisa menolak dan memilih untuk tidak terlibat didalamnya *bener2 bersyukur*

  20. Kalok situh jadi sekretarisnya Dirut Asian Agri, kira-kira gimana, Meth ???

    wow, aku akan bilang gini, “Mas….Mas ga mikir ya, itu banjir dsb itu karena hutan dibabati. Tau ga sih, Mas, kalo duit yang Mas kasih ke aku ini (dan juga yang Mas dapetin) itu diatas penderitaan orang-orang Kalimantan, seluruh satwa, dan anak cucu Mas. Pake hati nurani ya Mas, ato video perselingkuhan kita, aku sebar ke media lho….” :mrgreen:

  21. inga inga,
    bumi ini bukan warisan nenek moyang kita, tapi pinjaman dari anak cucu kita
    * penasaran pengen liat iklan ( mestinya bukan iklan semacam TVCommercial, tapi semacam advetorial di TV ya..itu khan biasa dilakukan oleh peusahaan pesanan)

    iya mas…itu advertorial….cuma sekali (pas malam itu) dan kalo ga salah bareng ma acara apa gitu. jadi sepertinya AA yang nyeponsorin…
    eh Mas, nyutradarin iklan puasa ini ga ?? aku suka bgt je…iklan2 puasa gini. touchy bgt. kayak iklannya Djaru yg polisi itu.

  22. padahal, katanya PBB mau lho membayar untuk penanaman kembali hutan tropis. Satu pohon yang ditanam nilainya tinggi kalo gak salah… tapi ndak tau lagi klo duidnya keburu di”sunat” oknum atas sebelum sampe ke petani 😦

    mudah2an yang terjadi adalah amanah tersebut nyampe ke sasarannya^^

  23. saya juga pernah lihat tuh iklan, kalau tidak salah memang di metro tipi.

    kampret banged memang tuh!

    saya kepikiran, itu para pemegang kebijakan, tiap malam bisa tidur nyenyak ga ya….

  24. hmm, kode ticker sahamnya AALI deh kl gak salah.

    setuju, akan lebih baik hutan hujan tropis yang dipelihara karn bisa membantu mengurangi efek pemanasan bumi, toh byk nya rimbunan pohon kelapa sawit seditkitpun tidak mampu mendaur pemanasan global ini, malah cenderung menambah panas.

    jangankan di kalimantan, di riau aja hal ini juga terjadi, heran orang usaha mikirnya cm jangka pendek (mungkin juga akalnya pendek) .. hehe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s