dinamika ramadhan pt.IV : banjir lagu religius

Beberapa sahur yang lalu, sembari ngantuk, TV dinyalakan untuk menemani santap sahur. Sempet pusing memilih acara TV, karena hampir semua stasiun TV isinya pelawak dan bencong, walah !!

Soal acara TV khusus menyambut ramadhan ini, sekedar selingan, saya benar-benar heran dengan tim kreatif berbagai stasiun TV tersebut. Saya juarang buanget sih ya, nonton TV yang bener-bener mantengin acaranya untuk pengisi senggang di kala puasa. Paling pas iseng saja, seperti pas ngantuk sambil santap sahur itu. Nah, gimana ga heran, lha isinya kok waktu sahur itu, hampir seragam ; pelawak yang tiba-tiba jadi dai dan bencong-bencong ga jelas (yang malah menyakiti hati bencong beneran, karena bencong jadi bahan lawakan).

Saya lihat, ga ada gunanya mengeluh soal hal ini, toh, saya yakin, pasti banyak pembaca yang juga merasakan hal yang sama. Saya lebih menikmati acara TV, ga usah pengajian (lha wong saya juga ga religius-religius amat), tapi misal acara dinamika puasa dari sisi budaya, kuliner, travelling, psikologis, kesehatan, etc. Buat saya mah, yang seperti itu lebih informatif daripada acara lawakan dan kuis yang ga jelas mutunya.

Oke, kembali ke soal pertama. Jadi, dari sekian acara TV, ‘terpaksa’ remote berhenti di Metro TV yang menayangkan Quraish Shihab. Walo agak-agak gosong dikit (hehehe), gapapa deh. Di akhir acara, biasanya ditutup dengan artis menyanyi lagu religius (baca : islami), live. Waktu itu, penyanyinya Rosa (kalo ga salah) dengan lagunya Ayat-ayat Cinta.

Hmm…..oke, ini masalah selera. Saya ga demen dengan lagu itu. Dan mendengar lagu itu untuk penutup acaranya Quraish Shihab, kok saya ndak sreg ya. Bagi saya pribadi, lagu itu bukan lagu religius, tapi hanya lagu pop yang dibalut dengan aransemen musik Timur Tengah dan beberapa lirik yang (sok) religius.

Saya jadi ingat dengan fenomena, beberapa musisi dan anak band yang tiap ramadhan, rajin menelurkan album religi. Misal Ungu, Gigi, etc. Well, beberapa album memang bagus. Saya sendiri sangat menyukai album religi bernafaskan jazz, yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Saya tidak tahu, siapa musisi yang berperan di belakangnya, apakah Idang Rasyidi atau siapa. Tapi, musiknya bener-bener indah dan touchy. Salah satu yang saya suka, dan tiap mendengarnya hati saya selalu tergetar (saya tidak tahu judulnya) padahal lagu itu cukup sederhana. Hanya musikalisasi dari pembacaan terjemahan Al Fatikhah dalam bahasa Inggris. Tapi, sangat menyentuh, padahal saya ndak tau artinya, hehehe.

Selain itu, sepertinya masih dari album yang sama, lagu jazz juga, dengan lirik bahasa Inggris, kalo ga salah, reff-nya menyebut-nyebut “Allahu Akbar”. Oke, faktor selera mungkin berperan, lantaran saya doyan musik jazz. Tapi aseli, yang paling saya sukai, ya itu, musikalisasi terjemahan Al Fatikhah itu. Sudah sejak tiga tahun yang lalu, mencari-cari informasi tapi kok ndak nemu. Karena itu sidang pembaca yang terhormat, di tengah-tengah kesempatan yang membahagiakan ini, jika ada yang mengetahui informasi atau mungkin malah mempunyai file-nya, silakan hubungi saya di medina_wuland@yahoo.com :mrgreen:

Kembali berbicara tentang lagu-lagu religius. Saya sendiri mempunyai standar penilaian tersendiri dengan maraknya album/single religi. Misal, jika hanya membalut dengan aransemen timur tengah dengan lirik yang (sok) religius, buat saya pribadi itu bukan musik religi yang bagus. Gak kreatif. Tidak bisa menyentuh jiwa saya. Mungkin levelnya bisa lah, disandingkan dengan jamannya album/lagu kasidahan Nasyida Ria, hehehe.

Lagu religi yang timeless, menurut saya, seperti lagu-lagunya Bimbo. Wah itu didengerin kapan saja kok enak. Liriknya juga tidak menggurui, macam Bang Rhoma yang menasehati untuk tidak begadang dan berjudi. Lirik-lirik lagu Bimbo, bagi saya, reflektif dan muncul dari kedalaman hati. Ya gak heran, karena liriknya disusun oleh Taufiq Ismail (CMIIW).

Kalo lagu religi macam Ungu, Gigi, Baim, etc, hmmm…IMO itu lagu semusim. Tidak semua enak didengarkan. Levelnya baru sampai ke emosi, tidak menyentuh jiwa. Jadi, baru sampai ke level, “ Hmm, oke, musiknya enak”. Untuk Gigi, saya memberikan apresiasi khusus, karena tidak semua personelnya adalah muslim, tapi mampu total mempersembahkan lagu religi yang bernafaskan islami.

Kalo macam nasyid, Kyai Kanjeng, Debu, etc no komen dah. Soalnya, lagu-lagu tersebut jelas tujuannya / misinya, orang yang berperan di belakang layar juga cukup kompeten.  Aih, tiba-tiba kangen vokalisnya Debu…..  Heran juga  ya, musisi yang asli religius macam ini,  malah pas ramadhan sama sekali ga rajin bikin album.

Saya sendiri membedakan antara lagu religius dengan lagu spiritual.

Ada beberapa lagu pop, tapi entah, bagi saya itu terdengar sangat dalam maknanya, sehingga nuansa spiritual sangat kental. Jangan kaget, karena lagu-lagu ini malah genrenya bisa saja metal (walo belum nemu sih, kebanyakan pop).

Misal, lagu dari Pink yang berjudul If God is a DJ. Bagi saya, makna lirik lagu tersebut sangat dalam. Simpel, Pink memandang Tuhan dari kacamata penggemar dugem (mungkin), tapi saya menangkap harmonisasi yang universal. Jadi, asyik-asyik saja, saya manggut-manggut mengikuti beat yang menghentak, sembari mengingat kebesaranNya.

i’ve been the girl with her skirt pulled high
been the outcast never running with mascara eyes
now i see the world as a candy store
with a cigarette smile
sayin things you can’t ingnore
like mommy i love you
daddy i hate you
brother, i need you
lover, hey fuck you
i can see everything here with my third eye
like the blue in the sky

(Chorus)
if god is a dj
life is a dance floor
love is the rhythm
you are the music
if god is a dj
life is a dancefloor
you get what your given
it’s all how ya use it

i’ve been the girl, middle finger in the air
unaffected by rumors, the truth
i don’t care
so open your mouth stick out your tongue
you might as well let go you can’t take back what you’ve done
so find a new lifestyle
reason to smile
look for Nirvana
under the strobe lights
sequins and sex dreams
you whisper to me
there’s no reason to cry

(Chorus)

Bridge
you take what you get and you get what you give
i said don’t runm from yourself man that’s no way to live
i got a record in my bag you should give it a spin
lift your hands in the air so that life can begin

if godis a dj….say if god is a dj….if god….if god is a dj
get your ass on the dance floor….

Selain itu, lagu What If God Was One Of Us, by Joan Osborne. Saya menilai, lirik lagu ini ‘agak kurang ajar’ tapi saya tergetar dengan liriknya. Saya seperti diingatkan dengan CintaNya yang luar biasa dan Maha Sempurna, menjangkau seluruh aspek semesta. Cinta yang Sempurna. Udah gitu, lagunya kereeeeennnn….

If God had a name what would it be?
And would you call it to his face?
If you were faced with him
In all his glory
What would you ask if you had just one question?

*And yeah, yeah, God is great
Yeah, yeah, God is good
Yeah, yeah, yeah-yeah-yeah

What if God was one of us?
Just a slob like one of us
Just a stranger on the bus
Trying to make his way home

If God had a face what would it look like?
And would you want to see
If seeing meant that
you would have to believe
in things like heaven and in Jesus and the saints
and all the prophets (*)

Trying to make his way home
Back up to heaven all alone
Nobody calling on the phone
‘cept for the Pope maybe in Rome(*)

Just trying to make his way home
Like a holy rolling stone
Back up to heaven all alone
Just trying to make his way home
Nobody calling on the phone
‘cept for the Pope maybe in Rome


Satu lagi, sayang saya lupa siapa penyanyinya, apa judulnya, gimana liriknya (lha, piye toh ??). kalo ga salah, yang nyanyi penyanyi muda, seangkatan Vanessa Carlton, dan dia sempet duet dengan Santana. Liriknya, standar sih, bertema cinta. Tapi entah mengapa, dari pertama mendengar, saya kok merasa, cinta yang ditujukan kepada Illahi.

Lagu-lagu spiritual lainnya, dalam arti, dia mampu menyentuh jiwa yang paling dalam dan menggerakkan jiwa. Hmm….itu mah, seperti lagu-lagu new age, macam Enya, Bandari series, Cafe del Mar, Yanni, Kitaro, etc.

Coba dengarkan lagu-lagu tersebut di malam yang teramat sunyi, di tengah-tengah alam bebas, telentang di atas rumput basah sambil memandang gemerlap bintang (dan berkhayal diculik oleh UFO dari galaksi lain…………..oh oke, saya melamun terlalu jauh).

Hmmm…..air mata bisa menitik tanpa kau sadari, menyadari bahwa diri ini teramat sangat kecil, bagai debu , oh jauuuuuh lebih kecil dari debu, sekecil partikel atom. Bumi hanyalah noktah yang bahkan dibandingkan bintang, dia tidak gemerlap di kelamnya jagat raya. Runtuh semua kesombongan dan ego, dan muncul kerinduan yang teramat dalam akan kesejatian.

(dan tetap ingin diculik oleh alien…… –plak!!- uh oh, oke, saya masih melamun ya :mrgreen: ).

Oke, ini pandangan pribadi saya mengenai lagu religi dan lagu spiritual. Masing-masing tentu punya penilaian, selera, dan pengalaman masing-masing. Semoga saja, maraknya lagu-lagu religi akhir-akhir ini tidak didasari keinginan meraup untung mumpung ramadhan.

Bagaimana dengan Anda ?? Apa lagu religius / spiritual favorit Anda ?? ^_^

21 pemikiran pada “dinamika ramadhan pt.IV : banjir lagu religius

  1. jgn salah,the brandals juga ada lagu yg nyempet2 religi gitu…..
    judule restless di album the brandalisme….

    religi ato spiritual ?? kl ‘kegelisahan’ kayaknya lbh cocok sbg lagu spritual ya ??

    aku punya CD albumnye….

    halah njuk ngopoooooo ?? aku duwe kasete bang rhoma !!

    *pingin makan betutu*

    *ga pengen apa2*

  2. walah.. tentang lagu religi,,
    malahan aku menafsirkan lagu Everything nyah mikel bubel sebagai lagu religi nyang maknyuss mbak.. barusan juga posting di blog ku..
    huehehe.. (promosi mode : on)
    :mrgreen:

    mikel bubley ?? everything ?? lagu religius yg maknyus ?? wah boleh, coba aku dengerin deh..^^

  3. lagu religi ya…???

    saya masih kecantol O Holy Night yang dinyanyiin Avril duet ama Chantal Krevaizurk… lirik dan emosinya keren… harmonisasinya ok…

    sama…

    Fly like a birdnya Mariah Carey… sumpah ni lagu liriknya bener bener….

    hhohohoho…lagu religi alternative…..^^
    ga melulu berbau timur tengah/arab ya ?? apa ya, yg membuat lagu2 dr tiga komentator ini terpilih menjadi lagu religius ??

  4. Yg bareng Santana itu Michelle Branch,

    ya anda benar, td aku juga udah gugling^^ *ga jd mati penasaran*
    itu lagunya yg berjudul “everywhere” entah kenapa saya kok mengartikan itu untuk Gusti Ingkang Murbeng Dumadi…wonten pundi-pundi…

    ada lagi yg nyanyi soal kecintaan pada Tuhan…Paul McCartney di lagu Beastles “The Long and Winding Road”. Dewa juga nyanyi soal Ketuhanan di album Pangeran Cinta…konotasi penulis liriknya, Pangeran Cinta sesungguhnya adalah Tuhan.

    ah ya…Dewa…..ketoke karena pentolannya alias si Ahmad Dhani kan tergila-gila ma tasawwuf. jadinya banyak liriknya yang bernafaskan Tuhan dan Cinta. ah ya jadi inget, aku suka banget lagunya Dhani yang duet ama Chrisye itu. mana video klipnya juga touchy banget, tiap nonton, tercekat deh, tenggorokan inih.
    ah, Sir McCartney juga ?? aha……

  5. kalo dua lagu yang saya sebutin itu ya karena liriknya….

    Fly like a bird
    Take to the sky
    I need you now Lord
    Carry me high
    Don’t let the world break me tonight
    I need the strength of you by my side
    Sometimes this life can be so cold
    I pray you’ll come and carry me home

    eh lagu religi disini bukan lagu yang bernafaskan islam kan ya…???

    ah ya….makanya saya memisahkan antara lagu religi dengan lagu spiritual. lagu religi, IMO, dia kentel dengan nuansa agama / religi. sedangkan spiritual, dia lebih kepada Ketuhanan yang bersifat universal, tak tersekat oleh dogma-dogma agama

  6. ada lagu thailand yang kalo ditranslate ke linggis artinya jadi begini…

    It might have been a long time
    It might have been so far away
    When we went our separate ways that day
    There may be so many people,
    Hundreds, even thousands of them,
    Who came into my life and madi it go around

    And because they are not you,
    I have not found what I had lost
    And it’s because what I did was wrong,
    It made it imposible for us to go back to the way we are

    Do you feel like I feel ?
    That every day without you,
    is a life without any meaning

    Do you feel like I feel ?
    That the days we were together
    The days we were together
    we were so in love and completely happy

    menurut jeng meth gimandrang…??? kok saya malah ngerasa kalo itu orang lagi jauh dari Tuhan ya…??? bukan jauh dari pacar…

    but then…

    kenapa lagu cinta bisa juga dikait-kaitkan dengan lagu spiritual liriknya…???

    apakah karena Tuhan itu cinta ?

    ah ya…seperti everywhere-nya michele branch, aku juga merasa itu kok ditujukan buat Sang Illahi…
    gw bukannya ahli tasawwuf ato gimandrang, tapi dalam bahasa yg paling mudah dimengerti, memang demikian adanya. God is love….kita ada karena CintaNya….

  7. biarkan mereka ber kreasi..

    klo kata opick

    “saya ini seniman yang terinspirasi dari keyakinan yang saya anut”

    ya mgkn mereka beranggapan kyk bang opick…

    DJ zammy mengeluarkan album religi gag yo??

    DJ zammy ??? 😯 alirannya apa ya, progresive-house, tribal, garage ?? *ngakak guling bantal*

  8. sebagai penggemar gigi saya tersentuh juga dgn lagu2nya walaupun aransemen ulang. Selain salah satu personelnya brbda kyakinan sang vokalis juga rajin ibadahnya lho.
    Sep dah

    ah masak sih, si armand rajin beribadah ?? kok, lu tau, wis ?? armand bilang2 ya, dia crita2 gt ?? :mrgreen:

  9. nyetel lagu gospel ae.. mantab!

    gregorian itu termasuk gospel, bukan ?? *suka banget musik gregorian*
    lha tp ada juga gospel yg ber genre country dan soul lho…

  10. ya begitulah…

    dengerin ajeb-ajeb sambil geleng-geleng itu memang paling mengasyikkan..

    buat yg suka….eh tp ga ada hubungannya lho, antara mengasyikkan dengan pengalaman spiritual

    tapi dengerin lagu beginian kok katanya males…

    makanya dugem yg DUduk2 GEMbira ajaaaa… :mrgreen:

    tapi gak masalah, di islam sendiri gak mengenal MEMUJI TUHAN DENGAN LAGU kok..

    melagukan al quran, spt yg dilakukan para qori itu ??

    saya sendiri pilih khusyuk sahur, habis gitu bobo manis lagiiiii…. [sambil ngeloni KUCING]

    huaaa…utk ngeloni kucingnya aku setujuuuuuuuu… :mrgreen:
    e tapi…disini kita TIDAK bicara ttg memuji2 Gusti dg lagu ato hukumnya lho….hanya saja, di tengah mraraknya lagu2 bertema religi pd bln ramadhan ini, saya menjadi teringat bbrp lagu yg dapat memunculkan pengalaman spiritual….
    *hemmm…..jd teringat para musisi india macam ravii shankar…*

  11. akir-akir ini ndak sempet ndengerin lagu2 apapun..karena semua tape recorder dirumah& dimobil uda diambil alih oleh kiki yang hanya mau ndengerin balonku, cicak2 didinding, ada kodok, burunng kakatua,nina bobo dll 😉

    hooooooo…mumpung masih bayi, cekoki dia dg musik2nya jimmi hendrix, led zeppelin, enya, micahel bubley, mozart, kyai kanjeng, etc duonkkkkkkkk :mrgreen:

  12. Lam kenal…nimbrung dong !

    lam kenal juga ^^ *kirain zen yg lain…*

    Kalo saya gak ada lagu religi/spiritual yang saya suka secara spesifik, asal lagu tersebut bisa ‘masuk’ dan ‘meresap’ maka saya suka entah lagu tersebut beraliran pop, rock, alternative, jazz, campursari, kadroh, gending jawa, lagu daerah dan lain sebagainya.
    Mengenai trend lagu religi oleh para artis belakangan ini, menurut saya kita patut bersyukur karena di dunia keartisan yang notabene ‘glamour’ mereka memiliki itikad untuk membuat lagu religi (walaupun musiman) yang secara nggak langsung dapat menyentuh para fans mereka yang mungkin sebagian belum pernah/enggan memperoleh asupan rohani melalui media lain.

    ya, semoga dr hati, bukan dr duit…. *nerusin dengerin lagunya bugieakso, kelayung-layung*

  13. remot saya berhenti SCTV .. para pencari Tuhan, kocak dan Metro tentunya … yang lain, gak deh !!

    kl siang, utk acara TV brenti di trans ato metro ato berita lah. kl malem, lewat semua, kecuali metro dan film. kl sahur, metro *nasib yg ga langganan tipi kabel*

  14. coab dicek lagu2 religi itu (yg baru keluar ramadhan ini), diliat dari makna lagunya hampir sama semua lho… 😀

    begitulah kl menulis tdk dr hati…semestinya jika menulis/berkarya dr kedalaman hati, lirik sederhana sekalipun akan terasa beda di hati dan jiwa penikmatnya…

  15. uummm…kiki cenderung gelisah&rewel kalo lagunya ganti/diganti.
    emmmm…mungkin ada sedikit kemiripan dengan gw yang sering gelisah (alias kebakar) kalo denger kotbah/pengajian.
    eehhh….elo kan juga sering kebakaran kalo pengajian 😉

  16. debu sebenernya gw pengen jadi salah satu personilnya debu tapi gimana caranya? jujur aja gw ngga bisa mainin alat musik apalagi alat2 musiknya debu kaya’nya sulit banget ya?trus gimana dong cita2 gw yg pengen jadi salah satu personilnya debu,banyak orang yg bilang ma gw kalo gw ngga bakalan jadi personilnya debu tapi kalo tadir gimana?yaudah kalo emang bener ngga bisa minimal gw dapet kenalan dach ma anak2debu,doain aja ya…………………..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s