Hari ini, saya mendaftarkan dua kucing saya (errr, yang satu bukan kucing saya sih, tapi ada kucing pendatang dan dia jinak, jadi saya bawa sekalian) ke suatu klinik hewan untuk disteril.
Di klinik hewan tersebut, saya mendapat info, ternyata aksi bakti sosial yang dilakukan klinik tersebut (ya, mereka menggelar aksi operasi sterilisasi pada kucing atau anjing dengan harga murah) bisa terselenggara karena subsidi dari suatu lembaga penyayang satwa.
Lembaga iCare dalam situsnya menyebutkan bahwa mereka ada untuk langsung beraksi dalam memperjuangkan kesejahteraan hewan, khususnya anjing dan kucing. Salah satunya adalah aksi yang digelar hari ini, yaitu operasi sterilisasi pada hewan anjing dan kucing.
Pertanyaannya, mengapa steril ? Masih banyak awam yang kasihan jika binatang peliharaan harus disteril. Padahal ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh, terutama bagi kita, penyayang binatang dan pemelihara binatang. Saya sendiri sudah mempraktekannya, dan alhamdulillah, kucing saya Cici hingga hari ini sehat dan lincah ceria cantik mempesona.
Berikut adalah petikan dari selebaran yang saya ambil, berkaitan dengan aksi iCare melakukan operasi sterilisasi anjing dan kucing.
Q : apa keuntungan sterilisasi ?
A : satwa peliharaan lebih sehat. sterilisasi menyehatkan satwa dengan mengurangi resiko kanker dan penyakit lain. sterilisasi juga mengurangi kemungkinan satwa berkelahi dengan satwa lain, maka secara tidak langsung sterilisasi melindungi peliharaan anda dari luka infeksi gigitan berkelahi. satwa yang disteril senang tinggal di rumah dan mengurangi kecenderungan kabur sehingga kemungkinan tertabrak lebih kecil.
Q : apa hubungannya dengan keluarga bahagia ?
A : sterilisasi mengurangi kecenderungan spraying, melolong, kabur, dan berbagai kebiasaan mengganggu lainnya. anda tidak lagi harus kerepotan ketika peliharaan sedang birahi, dan juga waktu dan segala kerepotan lain untuk membesarkan anakan peliharaan yang lebih dari seekor.
Q : oh, begitu. jadi keluarga bahagia karena segala kerepotan yang mungkin ditimbulkan oleh peliharaan bisa diminimalisir. oke, lainnya ?
A : sterilisasi berdampak langsung thd kecelakaan yang ditimbulkan oleh gigitan anjing. kebanyakan kecelakaan disebabkan oleh agresivitas anjing jantang yg sedang birahi atau betina yg sedang hamil / melahirkan, sehinga sterilisasi akan mengurangi agresivitas tersebut. lingkungan menjadi lebih sehat.
Selain itu, akan semakin sedikit hewan-hewan terlantar yg tidak mempunyai rumah, malah mungkin tidak ada lagi hewan yang homeless. sehingga tidak ada lagi satwa jalanan yang menjadi korban kejahatan manusia.
Q : kalau saya ingin anak saya berkesempatan untuk membesarkan bayi satwa dan mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, tanggung jawab, dan cinta lingkungan, bagaimana ?
A : hubungi tempat penampungan atau grup penyelamat satwa dan tanyakan apabila bisa mendaftar sebagai orang tua angkat atau memelihara indukan yang akan beranak. atau adopsi anakan satwa.
*semoga semua makhluk berbahagia*
*doa dari Sang Budha*
Semoga memang semua mahluk berbahagia. Amin.
kalo disteril gitu bisa mengganggu keseimbangan ekosistem gak sih? 😀
kok ga bawa si pongge? bukannya dia yang paling bertanggung jawab terhadap kenaikan angka kehamilan populasi kucing betina di skitar stasiun tugu? 😉
sterilisasi ini jelas-jelas melanggar hak asasi hewan untuk berkembang biak. saya sangat tidak setuju dengan program ini.
manusia mau enaknya sendiri! huh!
**bakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrr**
Ntahlah dengan kucing, tapi anjing yang disteril itu bukan anjing lagi, IMO. Kelakuannya jadi aneh 😕
*semoga memeth berbahagia*
kucing juga pengen sehat hehehe
disteril=dikebiri??? ada yg mw coba???
Mengapa tidak vasektomi saja?

meth, kliniknya di mana en tarife piro? kayaknya kucing yg suka melahirkan di atas kamarku perlu segera disteril juga nih 😀
2 kucing saya sudah disteril. dan mereka sehat-sehat… 😀
ini melanggar hak asasi hewan nggak sih? bukannya sifat-sifat alamiahnya bisa jadi hilang….? cuma biar gampang dipiara dan nggak merepotkan manusia, makanya sekarang udah jarang kucing ngejar tikus 😀
waduhhh… kasian donk yang di sterilin. tapi masih bisa birahi ngga???
kalo gituh, buat anda2 yang sudah menikah dan punya anak cukup … SEGERA STERILKAN “ITU” ANDA !!!
semoga bahagia selamanya ….
Eh iya….
Hepi Nyu Yer 2009 yah jeung …. 🙂
dikastrasi aja..
he3x..
Kunjungan Perdana !!!!!!!!!!!
Salam dari Blogger KalSel
Undangan untuk rekan2 blogger. KalSel punya event besar ARUH BLOGGER 2009 akses di (http://aruhblogger.com). sampaikan kepada rekan2 blogger lainnya
thanks
chandra
CP : 05117718393, 05119044028, 085251534313, 081952954056
“sterilisasi mengurangi kecenderungan spraying, melolong, kabur, dan berbagai kebiasaan mengganggu lainnya. anda tidak lagi harus kerepotan ketika peliharaan sedang birahi”
*saya mau dong diseteril …* 🙂
Dosa Meth….
Salah apa dia ???
Tidak terpikirkankah dengan Tikus yang mungkin jadi tak terkendali karena perbandingan yang tidak seimbang antara predator dan mangsanya ???
Di negara maju bisa jadi ndak masalah. Tapi di negri miskin kayak Indon yang tikusnya segambreng-gambreng, sterilisasi jelas langkah yang sangat perlu dipertanyakan.
***Jangan-jangan entar kayak Tom yang kalah dari Jerry…..***
🙄
wahh… gimana kalo tikus2 itu disteril aja…
tikus2 di sekitar kontrakanku.. udah pada segede kucing.
sterilisasi disesuaiin aj dg kondisi..klo kucingx dah kbnykn anak, y gpp..-toh qt jg kerepotan kn ngurusinnya–
ato klo populasi kucing didaerah tsb dh bnyk bgt misalnya di daerah kost2an mahasiswa (ex: IPB darmaga;D)yg bnyk warung makanny..tu mengganggu jg lo!insya Allah klo dilakukan dgn pertimbangan yg benar (bkn krn takut nyusahin qt!), itu g melanggar animal wellfare