Love Journey (1) : Faces of Love

Patkay, salah seorang kolega Sun Go Kong, terkenal dengan ungkapannya, “Cinta, deritanya tiada akhir.”

Patkay boleh saja berpendapat demikian, tapi cinta mampu menginspirasikan berjuta-juta manusia sepanjang masa. Bahkan, seorang mursyid, Syaikh Muzaffer Ozak mengatakan, esensi ketuhanan adalah cinta. God is love. Kita ada di dunia ini karena cintaNya, demikian para bijak mengatakan. Apa yang kita rasakan ketika kita jatuh cinta, itu hanya secuil proyeksiNya, sarana untuk mengenal CintaNya.

Cinta adalah sebuah penderitaan unik yang menyenangkan, demikian Syaikh Muzaffer Ozak mengungkapkan. Siapa yang belum merasakan nikmat , dahsyat, kuat, dan kemudian hancur berkeping-keping karena cinta ?

Jatuh cinta, berjuta rasanya. Ketika kehilangan cinta itu, jutaan rasa itu pun juga ada. Rasa jatuh cinta begitu seperti candu, tetapi tak sedikit pula yang ketakutan dengan sensasinya, dengan alasan tidak sanggup merasakan jika sensasi candu itu menghilang.

Bagi saya, ungkapan Syaikh Muzaffer di atas, cukup menggambarkan apa yang saya rasakan tentang cinta. Cinta tak selamanya indah seperti yang diangankan. Tapi, bahkan sakitnya pun mendewasakan. Tak terhitung saya jatuh bangun dalam bercinta, tapi puji Tuhan, tidak membuat saya kapok dalam bercinta. Mungkin juga didukung saya berbakat dalam hal amnesia hehehe. Lupakan rasanya tapi tidak hikmahnya :mrgreen:

Jujur saja, saya sering bingung dengan mereka-mereka yang trauma dalam percintaan, dan kesulitan untuk membuka hati mereka terhadap cinta. Lhawong, setiap hari kita itu disapa oleh cinta, kok tega banget menutup diri oleh sesuatu yang indah dan menyenangkan.

Saya dulu juga sering ‘berdebat’ ketika sampai topik lebih baik (atau enak?) mana dicintai atau mencintai. Kini saya sampai pada tahapan, bahwa betul ternyata, kebahagiaan itu ada pada pihak yang mencintai. Siapa yang tak mekar hatinya, melihat sang kekasih bahagia ? Itu saja. Dan rasanya, tak perlu lagi memperdebatkan mencintai atau dicintai. Just do it. Cintai saja. Free yourself. Jika masih mempertanyakan berarti masih ragu. Berarti masih ada ketakutan. Ketakutan akan apa? Takut sakit karena kehilangan? Apa yang terjadi ketika kita merasakan sakit tersebut? Tidak enak? Mengapa menghindari rasa tidak enak tersebut? Apa bedanya dengan rasa bahagia, suka, dsb, apakah kita mengharapkan rasa tersebut melanda diri kita setiap saat?

Oh, stop, saya seringkali terlalu hobi mendekonstruksi segala hal, termasuk cinta.

Saya hanya merasa sayang, dengan mereka-mereka yang tak mau merasakan dan menerima wajah lain cinta, wajah yang tak indah, bahkan ‘menyeramkan’ bagi sebagian orang.

Mengapa hanya mau menerima wajahnya yang indah tapi menolak wajahnya yang berbeda ?

Setiap hari cinta menyapa saya. Begitu juga dengan orang-orang di sekeliling saya. Ada yang sedang kasmaran, merindu, dan juga yang sedang merana karena cinta. Saya buka hati saya lebar-lebar untuk cinta. Bahkan ketika cinta datang dengan wajahnya yang menakutkan. Hai, tak usah takut. Ini juga cinta, hadir dengan wajah yang berbeda.

46 pemikiran pada “Love Journey (1) : Faces of Love

  1. weh? ekeu pertamax? ;))
    waktu itu juga pernah dikasi imel panjang x lebar x tinggi ama ‘abang2an’ ttg tjintah ini. tak taro di blog. dikasi bumbu sekenanya ben layak baca. dan ada yg komen kalo gwa bisa nulis ttg cinta sekeren itu. blah! salah dia!
    *curcol*

    meong :
    wowww….pito curcol !!! curcollll!! :mrgreen:

    to love is to let yourself free to feel anything, and to let your object of affection free to search within his/her life. dat’s my keyword.

    meong :
    setubuh banget. toss. klik bgt.

  2. ah Patkay itu ga pengalaman soal cinta kok ya berani2nya komentar. heuheuheu

    meong :
    kok tau kl dia ga pengalaman ? ditolak berkali-kali juga merupakan pengalaman bercinta, bukan ? :mrgreen:

  3. Soal cinta mencintai gampang, terdapat dimana, cuma perlu sedikit usaha agar terbiasa dan mampu menerima konsekuensinya……:D

    meong :
    the art of loving, kata erich fromm. perlu latihan dan evaluasi ke dalam.

  4. saya termasuk yang skeptis masalah percintaan akhir2 ini..

    Hai, tak usah takut. Ini juga cinta, hadir dengan wajah yang berbeda.

    Yah..mbak meth bener..mungkin nanti ketika saya bertemu cinta yang tepat, saya bisa mulai buka hati lagi..
    *curcol*

    meong:
    you will, my dear, you will. just open up your heart. open dulu baru nanti ketemu. :mrgreen:

  5. Cinta itu anugrah, maka berbahagialah. Sebab kita merana bila tak punya cinta…
    *kata Doel Sumbang sehh…. gitu*

    meong:
    ahhh…..lalu bagaimana kata prajurit yang akrab dengan lingkungan yang keras, ttg cinta ? (thinking) :mrgreen:

  6. trus nda brani ngalanjutin… akwoakowkaowkaowka
    bisa di tahan aki ismet nantih coment sayah…

    anywayh.. cintah terlarang sayah… jugak punya problem yangh samah…
    dia masih terobsesi samah mantannyah…
    yang luwar biyasa sempurna di mata dia…
    yang syusah jadi sayah… mau ngedeketin ajah naudzubile….

    note:
    larang= mahal…
    terlarang = termahal…
    ongkos jakarta bandung mayan bikin tekor jee….

    meong:
    cinta terlarang? owalaaaahhh…cinta termahal tooooh… 😆 😆 😆
    ya sudah, biarkan saja dia melewati prosesnya, to. berguru sama imammu sanah :mrgreen:
    biar umpan2 yang disebar kena semua trus tinggal bikin seleksi 😛
    btw situ sulit bgt sih, di sms ke hape?

  7. @pito : halaahh..bilang kalo gw yang nulis lu posting tentang cinta sebagus ituh..hahahahaha..makanya gw baca tuh postingan mpe bolak balik bok..
    @mbak memeth : well, saya termasuk orang yang ndableg soal cinta. Mo sakit berulangkali juga..kalo ada kesempatan bercinta maree..tapi sekarang ini, please saya lagi ga berani disakiti…soalnya saya bener2 fragile.. *kok curcol juga??*

    meong :
    setiap menjalin hubungan, aku juga takut jika mendapati terluka. bahkan, kita bertengkar aja membuat aku sedih. palagi kalo tau dia sedih karena aku. duh, makin sedih….dan kalo tau dia terluka karena aku, seringkali membuat diri ini merasa gagal membahagiakan dia.
    dan aku juga sebenarnya rapuh, jeng..

    tapi sekian waktu berlalu, setelah aku renungkan, ternyata berbagai pengalaman perih tersebut justru membuat kita makin dewasa dalam bercinta, dan harapannya makin sempurna dalam mencintai.
    mencintai ‘dia’ tidak sebagai obyek cintaku, tp subyek.
    begitu kata mbah erich fromm…
    so, kenapa musti takut. itu proses kok.

  8. Hp m3 sayah lagi goler… sedang sakarotul maut…
    yang masih idup dengan sehatnya adalah sang fleksih… cuman ya ituhh….. susye bener di telpon plus di sms…
    0271 204 5357 <— inih no combo da solo nyah…
    nda usah pakek disensor nda papah… toh.. kalok balik jakarta uda ga kepake ini no…

    emang situh ngapain sms sayah… ngajak kencan??
    :mrgreen:

    meong :
    *save nomer*
    siapa tau ada yang membutuhkan, misal utk pijet enak khusus lelaki…
    :mrgreen:

    MAU MAU MAU…. *MUPENG*

    meong :
    :mrgreen:
    😆

  9. Saya masih mbuka hati…
    tapi blum ada yang masuk xD

    :mrgreen:

    meong :
    ah…santai aja. itu kan proses, mungkin belom aja.
    mungkin yang bersangkutan lg di thailand ato di mana, gitu… :mrgreen:
    *dikaploki jensen*
    amppppooooonnnn…. 😆
    kudoakan dg tulus nak, mudah2an engkau segera menemukan belahan jiwamu….

  10. .
    Siyal….

    Jamaah sayah pada mbajug….

    Mosok cem-ceman Imamnya digresekin juga….

    ***tendang Kevin ke Timor Leste…***

    meong:
    kan selama janur kuning belum melengkung.. 😉
    *halah apaan siyy…*
    Om, om, jangan ke Timor Leste…di sana ada banyak proyek, bisa kenyang dollar nanti.
    tendang ke lautan antartik ajah… :mrgreen:

  11. love.. seperti topeng kaca. indah, mudah pecah 🙂
    salam kenal mbak .. cheers

    meong :
    salam kenal juga rezha.
    well, pemaknaan cinta tergantung dengan pengalaman yang dilakoninya.
    selamat bercinta… 😉

  12. ane sih malah takut jatuh cinta lagi. sebisa mungkin untuk menghindar dari cinta. takut nda isa ngebahagiain pasangan seperti cinta pertama ku dulu yang gagal dan hancur oleh sebuah surat yang ternyata dibuat oleh sodaranya sendiri.

    meong :
    kenapa takut?
    kalau ndak isa membahagiakan pasangan, emang kenapa?
    apakah kebahagiaan seseorang tergantung orang lain?

  13. oh jadih situ cemburu mbah???
    eits… ngelak…
    kaga kena yey…

    Jadi gmn mbak memeth… jadi kita kencan malem minggu inih???
    *ngomporin mbah mbelgedez biar makin panas*

    meong :
    sorry, already booked.
    *kalem*

  14. .
    Tendang Kevin ke pulau Buru…. 👿

    meong:
    waduuuhhh…saya aja om, saya aja yg ditendang ke sana.
    pulau Buru di Ambon bukan sih?
    kl bener, berarti tempat itu baguuuuussss banget. aku penginnnn….. :mrgreen:

  15. euh…
    *jleb*
    rasanya kok…kesepet ya waktu baca tulisan ini, mbak…

    seseorang berkata, pilihannya adalah : ‘katakan lalu lupakan. Atau diam saja dan menderita’

    jadi bagaimana?
    :mrgreen:

    meong:
    semua ada hikmahnya, semua ada pelajarannya. sarana sekaligus ajang latihan untuk menyempurnakan cara mencintai dengan lebih sempurna, divine love, cinta sejati, seperti CintaNya.
    atau seperti cinta ibu bumi deh…. 😉
    *peluk2 mina*

  16. Ngelak dengan sigap

    jadih besok kita valentine-annya mbak memeth???
    langsung kabur ke pulau seribu

    meong :
    haduh kalian inih…
    silakan bikin pojok sendiri dan mojok dengan bebas sama imammu. mo saling balang-balangan sampe peluk-pelukan bebas, ga ada yg ngelarang ato merasa iri. 😛

  17. topbbbp!
    apik tenan.
    ini cuocok sama tema palentin.

    Cinta tak selamanya indah seperti yang diangankan. Tapi, bahkan sakitnya pun mendewasakan.

    meong:
    ah paman bikin kepala saya ga muat di helm 😛
    lha piye, pengalaman pribadi e… 😛

  18. .
    Ayo, kita bulan madu ke pulau Buru….

    Lupakan saja cincin yang melingkar di jari manis kiri mu…. 😉

    meong :
    well….i’m honored 😉
    *cek cincin*
    oh ini melingkar di jari telunjuk dan jari tengah 😆

  19. –mbak memet–
    iya sih mbak, sesakit apapun pasti ada pelajaran berharga. semua hal -bahkan yang kecilpun sangat berharga.
    walau kadang…saat sedang menjalaninya begitu tak tertahankan…begitu mengesalkan. Tapi pada akhirnya, mina berharap semua akan baik -baik saja.
    Mina akan baik-baik aja, iya kan mbak?

    meong :
    *peluk mina*
    u’ll be okey. its in your heart. you know the answer, dear…

  20. IKUTAN KE PULAU BURU….
    SAYANG TUKANG REKAM ADEGAN SEXNYA AJAH… :MRGREEN:

    meong:
    *tendang maniak seks ke kandang singa laper* 👿

  21. agree med,
    saat ini mungkin kita (saya) hanya mampu mencintai ciptaanNYA, semoga nanti bisa segera mampu menjadi pencintaNYA.

    Gampang? nggak.. berat banget malah..

    meong:
    mudah2an kita bisa…amin3 🙂

  22. cinta itu kata temen saya hanya memberi tak harap kembali,
    tapi nek gak kembali yo nganggo prembak-prembik opo misuh-misuh sithik yo ra popo, lha disitulah seninya, prembak-prembik dan misuh-misuh yang mendewasakan (nek utekke bener tentunya),
    hihi….

    meong :
    *nguakak sengakak-ngakaknya*
    huahahahahahaahahaa….prembik-prembik ya :mrgreen:
    😆
    😆
    😆

  23. mbah mbel ama om kevin pada ke pulau buru cari cinta???

    Cinta = mati satu tumbuh seribu!
    :mrgreen:

    meong :
    eh astagaaaa…almas…lama tak basuo *hugs*
    mati satu tumbuh seribu ? huahahahaaha…ketauan dah… 😆

  24. cinta menerbangkanmu tinggi dan kaupun terlena
    hingga sayap melemah lelah, diapun membawamu terjatuh, terpuruk
    atas lukanya kau caci,
    atas deritanya kau maki
    tanpa pernah kau mengingat dia pernah membuatmu menari

    setuju dg pendapat mbak, cinta itu perjuangan dan keikhlasan 🙂

  25. Cinta itu kekuatan… Ketika kita berbagi cinta… sebetulnya kita sedang membangkitkan energy positif, energy cinta dalam diri kita, yang memberikan kekuatan kepada kita untuk merasa bahagia dan kembali membagikan cinta kepada oranglain…

    When we send those in our life loving and compassionate thoughts and energy we will find ourself experiencing less negative emotions like guilt and anger. And we will feel good and happy.

    So you strengthen yourself and others when you surround them and yourself with loving thoughts.

    Semakin banyak cinta yang kita sebar, semakin banyak energy positif yang hadir dalam hidup kita.

    So… Mari bercinta… 😛 (let’s make love not s*x war)

  26. Cinta = mak nyuss…

    lebiih enak bercinta yg tidak bertepuk sebelah tangan.
    Mencintai dan dicintai berada dalam 1 paket.
    Rasanya hambar jk tidak ad dlm 1 paket.

  27. Ping balik: Menghargai Cinta « I Have a Dream

Tinggalkan Balasan ke kevinzegers Batalkan balasan