Apa Yang Bisa Dilakukan di Pesta Blogger 2010?

Puncak Pesta Blogger 2010 sudah didepan mata. Setelah lebih dari sebulan roadshow ke berbagai daerah, maka puncaknya di Jakarta tanggal 30 Oktober 2010 di Epicentrum Walk. Yang sudah daftar sudah menyiapkan apa saja? Yang masih ragu, coba dishare disini apa yang menjadi penyebab keraguanmu? Yang sudah pasti tidak hadir, siap bikin ‘event tandingan’ apa? *eh*

Sejak pertama digulirkan pada tahun 2007, pesta blogger tak pernah sepi dari polemik. Entah itu isu pusat-daerah, blogger elit/seleb dan non-seleb,  hingga ancaman pemboikotan terkait penggunaan fasum milik Bakrie pada pesta blogger sekarang.

 

Saya pribadi merasa tidak mempunyai  keterikatan dengan ajang  pesta blogger. Saya memang mengenal beberapa yang duduk dalam kepanitiaan, tetapi itu tidak otomatis membuat saya ‘merasa memiliki’ pesta blogger.  Tahun 2007 sebagai blogger newbie, saya ingin hadir ke pesta blogger  karena penasaran ingin jumpa dengan blogger-blogger yang saya sukai blognya. Tapi pesta blogger selanjutnya tidak membuat saya bernafsu untuk datang. Penyebabnya selain karena merasa tidak wajib datang, juga karena sudah mencicipi rasanya  kopdar. Ketika saya datang ke pesta blogger 2009 pun, lebih karena motivasi ‘dolan’ daripada acara pesta bloggernya sendiri.

 

Pesta Blogger 2010 kali ini sedikit berbeda.  Saya  sudah dua kali terlibat dalam mini pesta blogger yang diadakan di Jogja. Dari pengalaman saya terlibat dalam pbjogja,  saya justru kepengin hadir  pesta blogger di Jakarta besok.  Ada beberapa alasan yang timbul dari refleksi pribadi pengalaman pbjogja 2010.

 

Pesta blogger adalah ajang kopdar raksasa, dimana kita ‘ditantang’ untuk bisa keluar dari zona nyaman kita. Hal terutama kerasa banget bagi mereka yang cenderung introvert. Apalagi saya yang soliter, lebih senang menyendiri. Harus menyapa orang baru, berkenalan, sungguh rasanya seperti reptil buta yang habitatnya di bawah tanah tiba-tiba dibawa keluar ke permukaan dan teran benderan cahaya matahari.

Beberapa kali saya membaca postingan teman-teman yang kecewa ketika hadir di pesta blogger. Kekecewaan itu timbul karena merasa terasing dan dicuekkan oleh seleb-seleb blog. Selain itu juga merasa kesulitan untuk bergabung dengan gerombolan/rombongan blogger. Well, FYI, pesta blogger adalah ajang latihan yang sangat bagus untuk kaum pemalu dan soliter, untuk memperluas zona nyamannya.

Sebenarnya agak susah saya pahami, jika kita kecewa di suatu ajang kopdar karena tidak ada satupun yang menyapa kita, tapi lantas menyalahkan orang lain yang sombong/tidak ramah/tidak menyapa. Saya bisa memahami rasa teralienasi, terasing, dan kesepian ditengah keramaian. Rasa-rasa itu bisa kok dialami bahkan ketika sedang berkumpul dengan orang-orang yang kita kenal. Rasa sesunguhnya adalah netral hingga kita memberi respon, dan respon adalah pilihan kita. Misal kita merasa teralienasi, sesungguhnya terserah kita hendak bereaksi seperti apa. Kita hendak menarik diri dan menyendiri, atau mendatangi mereka dan  membuat nyaman diri kita di situasi  tersebut.

 

Sharing aja dari pengalaman gathering pbjogja kemarin. Walau saya mengenal beberapa hadirin dan hadirot, tapi jauh lebih banyak lagi yang saya belum kenal hadir digathering. Dan saya rupanya masih belum bisa beringsut dari ona nyaman utk menyapa orang yang tak  dikenal. Masih ragu dan malu. Dan akibatnya banyak melewatkan kesempatan untuk menambah rekan dan teman…

 

Jadi, saya bertekad datang ke pesta blogger 2010 dan melatih social skill saya bertemu dengan orang-orang baru.

 

Saya boleh soliter, tapi hal itu tak seharusnya menghambat saya untuk keluar dari ona nyaman.

oleh-oleh dari bandung (pt. two) : kopdar, kuliner, sampah

Menyambung postingan gw kemaren, yang melulu negatif (sedih dan muak), tentu saja selalu ada sisi positif. Seperti yin dan yang, seperti siang dan malam. Puh, kok jadi sok puitis begini ??

Jadi, perjalanan ke Bandung ini, bisa dikatakan adalah kebetulan a la The Alchemist, Celestine Prophecy, atau The Secret, yah aliran-aliran nu age itulah. Karena, sejak beberapa kali ikutan event kopdar raya yang diselenggarakan Cah Andong dan dihadiri oleh bloger tamu termasuk dari Bandung, timbul hasrat untuk ganti silaturahmi. Hanya saja, selalu terbentur masalah waktu dan perijinan (plus dana, hahaha). Nah, momen ini seperti….seperti apa ya, wah pokoknya kebetulan banget deh. Jadinya momen ini nggak gw sia-siakan untuk ber-kopdar ria dengan batagor-batagor Bandung^^.

Sayang, seribu sayang, karena suatu sebab, momen kopdar yang saya bayangkan bisa berlangsung dua malam berturut-turut (malam sabtu dan malam minggu), ternyata Cuma bisa malam sabtunya aja. Mengapa ?? Karena sabtu siang, kami sudah meninggalkan Bandung. Hik….rasanya sama sekali belum puas deh, menjelajah Bandung, hikz….

Tapi, tak mengapa. Jumat malam itu, akhirnya bisa kopdar dengan batagor Bandung, walo belum semuanya. Hanya ada Kang Agah, Catur, Mas Koen, Debe, dan tentu saja Kang Harry. Lagi-lagi kaum tomat menjadi minoritas, walhasil, adek gw, Dewo terpaksa pupus harapan, demi harapannya yang tak kesampaian untuk berjumpa dengan mojang Priangan yang terkenal geulis….

Baca lebih lanjut