- Pemimpin yang mempunyai visi lingkungan !!!
Dia harus punya visi dan misi yang jauh ke depan, menjangkau hingga ke generasi cucu, cicit, buyut, dst. Tidak hanya memperhitungkan keuntungan jangka pendek, tapi juga jangka panjang. No more story about pengalihan fungsi hutan lindung dengan alasan pembangunan, bullshit taik kebo semata. Masih mending taik kebo, karena berguna bisa jadi pupuk kandang.
Saya benar-benar tidak habis pikir, tidak bisa memahami jalan pikir mereka. Karena itu saya sangat ingin mengetahui dan sangat ingin mendengar apa yang ada dalam kepala mereka, jika berbicara mengenai lingkungan. Apa yang ada dalam benak mereka, apa rencana mereka, apa visi misi mereka, dengan hutan-hutan perawan Indonesia, sungai-sungai besar nan jernih, lautan luas beserta seisinya, kekayaan fauna, keragaman flora…..
Apa yang ada dalam pikiran mereka, mengetahui beragam bencana lingkungan, tanah yang makin kehilangan kesuburannya, sungai yang tercemar, mata air yang makin menyusut, air bersih yang makin langka, satwa yang makin menjadi komoditas, hutan yang menghilang, keseimbangan alam yang terganggu….
Menurut mereka, apakah global warming itu ?? Semacam trend, gaya hidup, kata-kata sakti supaya terlihat trendi dan hip dan sok melek lingkungan ??
Apa yang menjadi persepsi mereka dengan sampah ?? Apa rencana mereka dengan sampah ?? Apakah mereka sadar dengan sampah ?? Jangan-jangan mereka selama ini tidak sadar sudah menghasilkan sampah sekian banyak, malah bisa jadi kelak menjadi sampah masyarakat….
- Pemimpin dengan integritas dan etika !!!
Pemimpin musti sportiv, mengakui keunggulan dan kelebihan lawan. Mau juga mengakui dan berbesar hati dengan kelemahannya. Mau mendengarkan pihak lain. Berintegritas dan beretika. Mau tahu contoh kongkrit perilaku pemimpin dengan etika ?? Suruh pemimpin itu untuk nonton rame-rame Kingdom of Heaven, dan belajar dari para pemimpin yang berperang. Siapa yang mereka contoh, Sultan Salaudin atau Guy de Lusignan.
Cukup sampai tahun 2008 saja, kisah-kisah para pemimpin yang bertarung berebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan menjadikan rakyat serta kemiskinan untuk jadi bahan beriklan. Cukup sampai tahun 2008, kisah mereka-mereka yang kalah bertarung lalu saling menjatuhkan hingga mereka yang tidak terlibat menjadi korban.
Menurut Anda, baik yang sedang beriklan maupun yang sedang menduduki jabatan, apakah Anda sudah sesuai dengan kriteria yang kami inginkan ???