BEOWULF – film animasi yang bukan untuk anak-anak –

Baru saja gw habis dari nonton Beowulf dr satu-satunya bioskop 21 di kota jogja. Manfaatin nomat, ealah ternyata dari senin-jumat adalah nomat, cuman 15rebu aja. Sayang dong, td gw nonton sendiri aja.

Yang bikin gw tertarik nonton, setelah baca reviewnya di koran Sindo hari minggu, yang kasih 4 bintang dari 5. Nih koran biasanya rada sadis kalo kasih review, nah tumben aja lihat ada film yang dapet nilai nyaris sempurna. Biasanya tiga, malah film2 indonesia yg selama ini beredar rata-rata satu or dua bintang.

Dibilang disitu bahwa Beowulf adalah film animasi ‘gagap’, karena dari teknik pembuatannya, ada pro-kontra apakah film ini pantas masuk kategori animasi. Tapi yang bikin gw tambah tertarik nonton, karena ada adegan lakon utamanya, bertarung telanjang bulat alias nude. Hehehe, dasar rames, jadilah poin tambah untuk semangat nonton ^^

Ternyata ga salah dan sama sekali ga rugi meluangkan waktu, sendiri saja, nonton Beowulf. Tadi gw nonton yang jam paling awal, pengin sepi dan ga terganggu oleh hirukpikuk penonton lain. Selain itu juga bebas, mo nonton sambil angkat kaki dan selonjorin ke kursi depan, sah-sah aja. Lha wong sepi^^

Awal film dihiasi oleh adegan pesta pora yang diselenggarakan raja Denmark tahun 500an A.D., Hrothgar, untuk merayakan berbagai kemenangan dalam perang dan peresmian gedung baru. Tidak usah tunggu lama, monsternya langsung muncul, dan dengan alasan party yang terlalu ribut, si monster alias Grendel datang mengosak-asik party. Ni monster animasinya keren banget, bener2 seperti mahluk mutasi, imajinasi si pembuatnya cukup liar. Setelah puas, Grendel kembali ke sarangnya, meninggalkan korban jatuh bergelimpangan. Di sarang, Grendel ditegur oleh Sang Ibu. Sampai sini, misteri hubungan antara Sang Ibu, Grendel, dan raja Hrothgar, mulai terbangun (tapi gw bisa nebak2 lho, dan diakhir cerita ternyata tebakan gw bener^^).

Monster ini meninggalkan kepiluan mendalam dan ketakutan yang mencekam, sehingga Hrothgar mengumumkan siapa yang mampu menaklukkan monster tersebut, hadiah baginya separuh emas kerajaan. Datanglah Beowulf, ksatria yg hobi olahraga ekstrim a la abad2 segitu. Lha gimana gak ekstrim, hobinya nantangin monster, berenang dilautan nan dingin dan lagi-lagi mengalahkan monster, berkelahi, menaklukkan, perang, dsb.

Singkat cerita, Beowulf berhasil mengalahkan Grendel. Dan yup, gurls, Beowulf fight naked. Omaigat, duh Gusti……benarkah itu animasi ??? Tubuh yang terpahat secara sempurna, puncak impian setiap wanita…… -cegluk-

Kekalahan Grendel ternyata adalah awal kutukan bagi Beowulf. Sang Ibu yang datang membalas dendam (hmm….adegannya mengingatkan gw dg film Alien dan Predator) memaksa Beowulf datang ke sarang berhadapan sendiri dengan Sang Ibu. Dan ternyata sodara-sodara, apa yang akan dilakukan oleh laki-laki sehat dan orientasi seks normal jika ternyata berhadapan dengan sesosok monster dengan wajah yang sangat mirip dengan Angelina Jolie, completely naked, perfect body, lengkap dengan suaranya yang seksi menggoda ????

Yah, silakan dibayangkan sendiri deh^^

Tapi ini bukan film dengan kategori X kok, penggambarannya cukup manis dan halus.

Dan di akhir film, Beowulf yang telah menjadi raja, akhirnya harus mati membayar kelemahannya.

Ni film keren banget untuk teknik animasinya. Sepanjang film, its hard to imagine, kalo ini film animasi – yah, kalo gitu, Jolie naked juga animasi dong?? Penonton cowo kuciwa –

Tonton dulu, gw aja gak kecewa kok waktu adegan Beowulf nude. Sumpah, gerakannya, motionnya, haluuuus banget, bahkan untuk helaian cambang di dagu Beowulf yg emmmh, seksi. Atapun rambut-rambut halus yang tampak samar2 di dada bidangnya. Atau pori-pori kemerahan khas kulit kaukasia sewaktu klos ap wajah Beowulf. Gw Cuma bisa -cegluk- ngeces…..

Animasi adegan pertempuran juga tidak mengecewakan. Didukung oleh sound yang menggelegar, bening, ni film oke banget lah untuk amusing and entertain. Sepanjang film, gw sering lupa kalo ini adalah film yang dibuat dengan teknik animasi. Soalnya lain banget dengan film2 animasi 3D yang selama ini gw tonton. Konon, katanya, teknik animasi yg dipake film ini ga baru2 amat alias ga canggih2 banget. Tp hasilnya bikin gw terpesona, karena penggambaran tokohnya begitu natural. Memang akan datang masanya kali ye, aktor-aktris Hollywood akan tergusur oleh kecanggihan teknologi.

Di sisi lain, jalan cerita film ini mengingatkan gw dengan mitos2 yang subur berkembang di masyarakat indonesia khususnya jawa. Tau dong, pesugihan ?? Dimana klien datang menghadap setan untuk minta kekayaan, dan ujung2nya kalau permintaan tersebut terkabul, ada harga yang harus dibayarkan. Lho, hubungannya dengan Beowuf apa ??? silakan tonton sendiri, tapi kalau boleh bilang, jalan kisahnya seperti mix antara hal-hal semacam itu dan film-film science-fiction yang mencari mahluk unggulan dan akhirnya memunculkan makhluk mutan. Tapi sebenarnya, film ini adalah adaptasi sebuah puisi klasik Inggris yang menceritakan ksatria yang disorong oleh motif yang sangat sederhana -kejayaan perang dan penaklukan- Beowulf.

Two thumbs up untuk animasinya dan untuk Beowulf yang emmmhhh…..^^

Emmm, ada skrinsyutnya angie jolie pas adegan itu….dipasang gak yah ??? ah ga usah, toh bisa cari sendiri toh??^^

PS. ni film ternyata adaptasi dari puisi dan tokoh Beowulf ternyata cukup terkenal dijagad sastra. Coba lihat disini untuk lebih dalam ttg sosok Beowulf.

Barusan gw gugel untuk cari info tentang Ray Winstone, yang ‘mengisi’ suara Beowulf, walaupun ia juga ngotot bilang kalau ia juga ikut akting di film itu (yah, akting di layar ijo. u know, CGI method). astaganaga perkasa, ternyata sodara2, Ray Winstone aseli, astaga…..jaoooooh banget dr sosok Beowulf. Lantas sosok siapakah yang menjadi inspirasi sosok Beowulf ????